
KOTA MALANG – malangpagi.com
Alun-Alun Merdeka merupakan sebuah taman aktif yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Sejak pagi hari hingga malam para pengunjung berdatangan ke Alun-Alun Merdeka untuk jogging, melepas penat, bermain, atau berwisata.
Demi menjaga keamanan dan kenyamanan, serta untuk meminimalisir terjadinya tindak kriminalitas, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berencana menambah lampu penerangan di lokasi tersebut.
“Akan ada penambahan lighting khusus di Alun-Alun Merdeka. Mengingat kondisi eksisting sekarang, Alun-Alun Merdeka gelap saat malam hari. Ini adalah upaya DLH untuk meminimalisir kriminalitas,” terang Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman.
Dirinya menyebut, penambahan lampu penerangan ini merogoh anggaran mencapat Rp900 juta, dan masih dalam proses rencana penganggaran dan pengerjaan proyek ke Badan Layanan Pengadaan (BLP), yang selanjutnya akan dilakukan proses tender.
“Kebutuhan penerangan di Alun-Alun Merdeka ini sangat diperlukan. Tidak hanya mempercantik, namun juga untuk mengurangi potensi tindak kriminal. Rencananya akan ada 70 titik, dan sebagian besar akan kami pasang di kawasan timur Alun-Alun Merdeka,” jelas Noer.
Namun dirinya menampik bahwa desain lampu di Alun-Alun Merdeka nantinya akan sama dengan di Kayutangan Heritage. “Konsepnya tentu tidak sama [dengan Kayutangan Heritage]. Nantinya berkonsep tematik dengan perencanaan yang sudah dibuat secara mekanikal elektrikal. Sedangkan untuk pembenahan air mancur menari dengan musik, pengaturan perencanaan akan dilakukan melalui CSR (Corporate Social Responbility),” tandasnya.
Salah satu pengunjung, Sinta Ayunda, mengaku senang dengan rencana DLH Kota Malang menambah lampu penerangan di Alun-Alun Merdeka. “Semoga penambahan lampu penerangan membuat kunjungan masyarakat ke Alun-Alun Merdeka meningkat, dan mempu menambah income bagi orang-orang yang mencari nafkah di sekitarnya. Seperti tukang parkir, penjual makanan, dan lainnya,” sebut Sinta.
Dara cantik yang baru lulus kuliah itu pun meminta agar para pengunjung tetap menjaga kebersihan. “Jangan lupa, kebersihan itu menjadi tanggungjawab bersama, dan tidak dibebankan kepada petugas semata,” pesannya. (Har/MAS)