
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pernyataan sikap MPC Pemuda Pancasila Kota Malang yang rencananya akan menggelar aksi damai di gedung DPRD Kota Malang batal dilakukan. Aksi tersebut guna menanggapi pernyataan anggota DPR RI, Junimart Girsang, yang dianggap menyinggung perasaan anggota dan kader Pemuda Pancasila secara nasional.
Sedianya MPC Pemuda Pancasila Kota Malang yang dikomandoi H Agus Sunar Dewabrata akan menurunkan massa dengan titik kumpul di Alun-Alun Kota Malang, dilanjutkan dengan long march menuju Gedung DPRD Kota Malang pada Jumat pagi (26/11/2021).
Namun aksi tersebut batal dilaksanakan, mengingat anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu telah meminta maaf secara terbuka.
Wakil Komandan KOTI Mahatidana PP Kota Malang, Ahmad Helmi Bachtiar menyampaikan, pada intinya PP Kota Malang tetap satu komando sampai detik ini. Menurutnya, pernyataan legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut melukai perasaan anggota PP di seluruh penjuru negeri ini dan telah menimbulkan polemik.
“Pernyataan tersebut sangat melukai perasaan keluarga besar PP di mana pun berada, termasuk PP Kota Malang. Selama ini PP Kota Malang sangatlah aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan,” terang Helmi, saat ditemui di Mako MPC PP Kota Malang, Jalan Sumba No. 12, Kota Malang, Jumat (26/11/2021).
Didampingi Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Malang, H Agus Sunar Dewabrata, Helmi menegaskan bahwa hingga detik ini PP Kota Malang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
Dirinya membeberkan, banyak kegiatan sosial yang sudah dilakukan terutama semenjak pandemi melanda. Seperti melakukan penyemprotan disinfektan terhadap hunian warga, rumah ibadah, dan fasilitas umum. Selain itu, PP Kota Malang juga melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako dan nasi bungkus kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Kami juga membagikan masker gratis, multivitamin, hand sanitizer, dan face shield. Semua itu kami lakukan bersama pemerintah semata-mata untuk memutus mata rantai Covid-19,” tutur Helmi.
“Tak hanya itu, selama bulan Ramadan kami juga berbagi takjil. Pun saat Nataru, sinergi antara PP dengan TNI-Polri menjaga keamanan wilayah. Intinya, banyak kehiatan positif yang telah kami lakukan,” jabarnya.
Selain melakukan kegiatan sosial, PP Kota Malang juga beberapa kali melakukan pendampingan advokasi terhadap masyarakat. Seperti yang dilakukan saat ini, PP Kota Malang sedang melakukan pendampingan terhadap korban dugaan tindak pemerkosaan dan penganiayaan yang menimpa siswi Sekolah Dasar berusia 13 tahun. Dalam hal ini, PP Kota Malang bertekad mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Pernyataan yang disampaikan anggota DPR RI, Junimart Girsang, tentu sangat berbanding terbalik dengan apa yang telah kami lakukan. Wajar perasaan keluarga besar PP terluka, khususnya MPC PP Kota Malang. Namun dengan jiwa besar, PP Kota Malang menghormati permintaan maaf dari yang bersangkutan,” ucap Helmi.
Selanjutnya, MPC PP Kota Malang akan satu komando dengan MPW maupun MPN PP. Pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Apalagi yang bersangkutan seorang wakil rakyat, tidak seharusnya membuat statement yang memicu kegaduhan. Karena dapat merugikan banyak pihak.
“Intinya, setelah mendapat arahan dari Ketua MPC PP, H Agus Sunar Dewabrata, agar PP Kota Malang bersikap tenang dan tidak terpancing kegaduhan tersebut,” jelas Helmi
“Selama ini hubungan kami dengan TNI-Polri sangat bagus. Menyikapi insiden yang terjadi di Jakarta kemarin, segera mungkin kami yang di daerah akan melakukan melakukan koordinasi dengan pihak TNI-Polri, untuk tetap bersinergi menjaga keamanan wilayah,” tandasnya. (DK99/MAS)