
KOTA MALANG – malangpagi.com
Malang Peduli Demokrasi (MPD) Malang Raya terus menunjukkan komitmennya dalam upaya menjaga generasi muda dari ancaman seks bebas, bullying, dan narkoba.
Kali ini, MPD menggelar kegiatan edukasi di MAN 2 Kota Malang, pada Kamis (4/9/2025), dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi diantaranya, Polresta Malang Kota, Kejaksaan Negeri Malang, dan Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN) Malang Raya.
Presiden MPD Malang, Imam Muslich, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar MPD untuk membantu orang tua dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak. Menurutnya, isu seks bebas, bullying, dan narkoba masih jarang dibicarakan di lingkungan keluarga tertentu.
“Setiap bulan kami berusaha hadir di sekolah-sekolah. Sebelumnya di MTs Jl. Veteran, sekarang di MAN 2, dan bulan depan kami rencanakan di SMA Tugu. Ini upaya MPD agar siswa mendapat pemahaman langsung,” jelas Muslich.
Muslich menerangkan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan sumbangsih kepada sekolah-sekolah.
“Kami sangat berterima kasih kepada para narasumber yang telah berkenan memberikan edukasi kepada anak-anak ini. InsyaAllah, kami akan konsisten untuk menyebarkan hal-hal baik seperti ini,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Perwakilan DPC Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANN) Malang Raya, Dedik Siswanto, menekankan pentingnya pemahaman siswa terkait bahaya narkoba.
“Malang Raya ini sudah darurat narkoba. Pengedar dan bandar banyak memanfaatkan anak-anak usia sekolah sebagai kurir maupun pengguna awal. Karena itu, kami memberikan penyuluhan terus-menerus agar anak-anak tidak terjerumus. Tugas GANN adalah penyuluhan, bukan penindakan, sehingga yang kami tekankan adalah pencegahan,” ungkap Dedik.
Dedik juga mengimbau pihak sekolah untuk lebih dekat dengan siswa agar permasalahan mereka bisa segera ditangani.
“Kita harus merangkul dan mendekatkan diri dengan anak-anak supaya mereka tidak mencari pelarian ke hal-hal negatif,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 2 Kota Malang, Dr. Samsudin, M.Pd., mengapresiasi kegiatan edukasi ini. Menurutnya, kolaborasi dari berbagai pihak menjadi bekal penting bagi siswa.
“Kami bersyukur kegiatan ini bisa berlangsung. Materi dari Polresta, Kejaksaan, hingga tentang stop bullying dan bahaya narkoba, semuanya sangat dibutuhkan untuk membekali anak-anak. Kami berterima kasih kepada MPD yang menghadirkan narasumber dari berbagai elemen,” ujarnya.
Samsudin menegaskan bahwa pihak madrasah memiliki aturan dan tata tertib yang berlandaskan nilai-nilai keislaman untuk mencegah perilaku menyimpang. Selain itu, penguatan agama terus diberikan agar siswa memiliki akhlak mulia.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 200 siswa perwakilan dari kelas 10 hingga 12 hadir sebagai peserta. Mereka akan menjadi duta kelas untuk menyampaikan kembali materi yang diperoleh kepada teman-teman lainnya.
“Kami juga rutin mengadakan pertemuan dengan orang tua, baik secara langsung maupun daring. Itu menjadi momen untuk menyampaikan informasi kegiatan di madrasah sekaligus menyinergikan peran orang tua dengan sekolah dalam mendidik anak-anak,” pungkas Samsudin. (Dik/YD)