
KABUPATEN SAMPANG, Malangpagi. com
Berdasar data per 21 Januari 2020 sampai Februari Puskesmas Torjun merawat pasien yang terserang Demam Berdarah (DBD). 4 orang menderita DBD dan 1 malaria tersebar di wilayah Kecamatan Torjun, Rabu, 05 Februari 2020.
Kepala Puskesmas Torjun, Jasuli melalui perawat puskesmas Boby menyampaikan, memasuki awal tahun 2020 terhitung 21 Januari sampai 20 Februari Puskesmas Torjun telah merawat empat orang menderita DB dan satu terserang malaria.
“Warga yang terserang malaria berasal dari Desa Krampon, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Pasien tersebut baru pulang dari perantauan Papua, setibanya dirumahnya sakit yang selanjutnya di bawah ke Puskesmas Torjun. Dari hasil diagnosa pasien terserang malaria,” terangnya.

Yang jelas, pasien sudah tergigit nyamuk malaria di Papua, sebab epedemi nyamuk malaria memang ditempat rawa seperti di Papua. Sedangkan di Sampang Madura perkembangan nyamuk malaria kecil kemungkinannya.
“Memasuki musim penghujan seperti saat ini, mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan menjaga lingkungan dengan pola hidup sehat. Agar perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti bisa diminimalkan dengan 3 M (menguras, menutup, menimbun),” imbuhnya.
Lanjut Jasuli, siklus perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti di musim penghujan ini sangat pesat, sebab nyamuk ini termasuk jenis nyamuk elit, artinya perkembangbiakannya pada air yang bersih, seperti bak mandi, tempayan air, fas bunga, tanaman hidropolik harus sering dibersihkan, pungkasnya.
Pasien yang terserang DBD berasal dari Desa Pangongsean Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, Desa Krampon, dan Desa Jeruk Porot.
Reporter : Widodo
Editor : Ana