
KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Setiap menjelang lebaran, kebutuhan masyarakat pun selalu meningkat. Terutama pasca pandemi Covid-19 ini, masyarakat kembali aktif berbelanja. Kondisi ini tentunya berdampak pada peningkatan konsumsi rumah tangga, yang merupakan kontributor utama pertumbuhan ekonomi.
Seperti halnya kondisi Pasar Donomulyo, Kabupaten Malang, yang dipadat konsumen menjelang Idulfitri 1443 Hijriah. Terpantau yang ramai dikunjungi adalah lapak sayur dan pakaian, yang memang paling banyak dibutuhkan masyarakat.
Menjelang lebaran, harga kebutuhan pokok pun merangkak naik, yang dipicu oleh banyaknya permintaan barang. “Penjualan tahun ini lumayan. Dibandingkan lebaran tahun kemarin yang tidak seramai sekarang. Pada lebaran tahun lalu, lebih sedikit yang cari baju,” ujar Ratna, penjual pakaian di Pasar Donomulyo.
Namun, pembeli mengeluhkan kenaikan harga daging sapi dan daging ayam. Menjelang lebaran 2022, harga daging sapi naik sebesar 36 persen, mencapai Rp150.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp110.000 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam naik sebesar 18 persen, mencapai Rp38.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp32.000 per kilogram.

Selain itu, harga ikan tuna juga mengalami kenaikan sebesar 20 persen, mencapai Rp29.000 per kilogram dari sebelumnya Rp24.000 per kilogram. Sementara harga bawang putih naik sebesar 12,5 persen, mencapai Rp22.500 dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram. Harga cabai pun naik sebesar 33 persen, mencapai Rp20.000 per kilogram, dari sebelumnya Ro15.000 per kilogram.
“Ya mau gimana lagi. Soalnya lebaran kan kebutuhan semakin banyak. Jadi, ya mau gak mau tetap diterima. Kebetulan saya penjual bakso, jadi kenaikan harga ini terasa banget. Apalagi baru-baru ini diterpa kenaikan harga minyak goreng,” keluh Anto, penjual bakso.
Kenaikan harga yang tejadi disinyalir merupakan efek meningkatnya mobilitas masyarakatnya yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Semua itu tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang memberikan lampu hijau memperbolehkan masyarakat untuk mudik tahun ini. (Alfandi Dimas /MAS)