TULUNGAGUNG-malangpagi.com
Jasad perempuan muda yang yang diketahui bernama Ulfiya Nurhayati (28th) beralamatkan di Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas tenggelam di sungai Brantas wilayah Desa Pakel, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (23/3/2019), sekitar pukul 08.30 WIB pagi ini.
Dan, korban sebelumnya dinyatakan hilang oleh pihak keluarga korban, Jumat (22/3/2019) kemarin .
Kapolsek Ngantru melalui Kanit Reskrimnya Aiptu Siswinarso saat dihubungi wartawan Sabtu (23/3/2019) menjelaskan, korban sebelumnya berpamitan kepada orang tuanya untuk mencari suaminya yang rumahnya juga tidak jauh dari rumah orang tua korban, Kamis (21/3/2019) lusa kemarin.
Namun, hingga menjelang malam, korban tak kunjung pulang tentu saja membikin cemas keluarganya .
“Dari keterangan pihak keluarga memang korban sebelumnya sempat berpamitan akan mencari suaminya, namun sampai esok harinya korban dicari kemana-mana tidak diketahui keberadaannya .Baru esok harinya didapati sepeda ontel dan HP yang digunakan korban ditemukan dipinggir sungai brantas namun korban tidak berada di lokasi,” jelas Kanit Reskrim .
Setelah adanya kejadian tersebut petugas kepolisian bersama masyarakat mencari keberadaan korban hingga korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi tenggelam di sungai Brantas .
“Kami bersama team Basarnas setelah melakukan penyisiran di sekitar lokasi dimana sepeda korban ditemukan, sekitar 200 meter dari sepeda korban ditemukan didapati korban sudah meninggal dunia tenggelam di sungai. Setelah itu kita lakukan evakuasi jasad korban untuk di lakukan pemeriksaan oleh team Inafis Polres Tulungagung,” terang Kanit Reskrim .
Kemudian, atas permintaan pihak keluarga jasad korban tidak dilakukan visum dalam dan pihak keluarga sudah bisa menerima atas meninggalnya korban yang selanjutnya jasad korban dibawa pulang kerumah korban untuk segera dimakamkan .
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban .Dari keterangan beberapa saksi sebelumnya korban diketahui mondar-mandir di tepian sungai brantas bahkan korban sempat diingatkan agar segera meninggalkan tepian sungai namun karena korban juga menderita gangguan jiwa (depresi) korban tidak mengindahkan peringatan dari warga tersebut .
“Setelah kita mintai keterangan dari beberapa saksi korban selama ini mengalami depresi atau gangguan jiwa. Dan untuk penyebab kematian korban murni karena tenggelam di sungai ” pungkas Siswinarso.
Reporter : Ahmad Soim
Editor : Putut