KOTA MALANG – malangpagi.com
Saat Ramadan dan menjelang Idulfitri 1445 H, Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur III Malang menggelar Pasar Murah dan Pasar Takjil di halaman Kantor Bakorwil III Malang, Jalan Simpang Ijen No. 2 Kota Malang. Acara bertajuk Nitimira Ramanza Volume 2 tersebut berlangsung pada 25–31 Maret 2024.
Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, menyampaikan bahwa tujuan digelarnya kegiatan ini adalah dalam rangka menstabilkan harga saat Ramadan dan menjelang Idulfitri tahun ini. “Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam menyediakan kebutuhan pangan, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah berupaya menjaga stabilitas harga pangan untuk mencegah adanya inflasi,” jelas Asep kepada Malang Pagi, Kamis (28/3/2024)
“Di antaranya mendorong Kabupaten/Kota untuk segera mengambil langkah-langkah percepatan, guna mencegah timbulnya inflasi akibat dari melambungnya harga bahan pokok saat Ramadan dan Idulfitri 1945 H, dengan melakukan operasi pasar, sidak pasar, dan menyidak para distributor agar tidak menaikkan barang,” lanjutnya.
Lebih lanjut Asep mengungkapkan, Pasar Murah dalah program Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, yang harus dilaksanakan oleh seluruh Bakorwil di Jawa Timur. “Kami menyediakan beras sebanyak 5 ton per harinya. Selain itu ada pula sembako berupa minyak, telur, dan lauk-pauknya,” beber Asep. Dirinya mengakui, ketersediaan bahan pangan tersebut tidak terlepas dari adanya kolaborasi Diskoperindag, Dinas Peternakan, dan Dinas Pertanian.
Seluruh produk yang dijual di Pasar Murah ini dibanderol dengan harga di bawah pasaran, karena adanya intervensi pemerintah. Menurut Asep, pemerintah hadir untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga pangan, yang merupakan kewajiban pemerintah sesuai Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan.
Meskipun Kabupaten/ Kota telah mengupayakan berbagai cara untuk menstabilkan harga beras di Jawa Timur, Asep menuturkan bahwa masih ditemukan harga bahan pokok dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Berdasarkan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok. Harga rata-rata beras medium di Jawa Timur mencapai Rp11.428 per kilo. Sedangkan untuk beras premium dipatok Rp 14.229,” sebutnya.
“Untuk situasi kesediaan beras konsumsi di Jawa Timur selama 2023 yaitu 4,5 juta ton. Sedangkan produksi beras 2023 sebanyak 6,1 juta ton. Artinya mengalami surplus beras hingga 1,6 juta ton,” terang Asep.
Selain menggelar Pasar Murah dan Pasar Takjil, dalam menyemarakkan Ramadan tahun ini Bakorwil III Malang juga menggelar beberapa kegiatan. Sebelumnya pada 25 Maret 2024, Bakorwil III Malang berkolaborasi dengan Bank Jatim dan Bank Indonesia terkait penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Di samping itu juga dilaksanakan pembagian takjil gratis memanfaatkan 30 stan UMKM yang terlibat. “Ada pula lomba mewarnai, lomba menyanyi solo anak-anak, turnamen e-sport Mobile Legend, santunan anak yatim, dan penukaran uang,” urai Asep. (Har/MAS)