KOTA MALANG – malangpagi.com
Billy Robiansyah asal Kabupaten Sumedang akhirnya keluar sebagai juara dalam turnamen biliar Lucky Pool feat. Carabao pada kategori Handicap 9 Ball.
Dalam gelaran yang bertempat di Lucky Pool and Resto, Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 84 Kota Malang tersebut, Billy yang mewakili Esbe Club berhak meraih hadiah uang pembinaan sebesar Rp55 juta. Raihan prestasi ini membuat Billy menorehkan dua gelar juara berturut-turut dalam seminggu terakhir. Pasalnya, beberapa waktu lalu Ia juga menjadi juara dalam sebuah turnamen biliar di Yogyakarta.
Di posisi runner-up ditempati Jeffrey de Luna, pebiliar profesional asal Filipina peraih medali perak Asian Games 2006. Pria yang memiliki julukan The Bull tersebut kali ini mewakili tim Lucky, dan sekaligus sebagai brand ambassador Carabao Indonesia. Sementara di peringkat ketiga ditempati Ferry S dari Mantra Pool Academy, dan Albert dari Carabao Indonesia berada di posisi keempat.
Diungkapkan oleh Ketua Pelaksana, Hendra Kurniawan, dalam turnamen Open Handicap 9 Ball ini, 64 peserta terbaik seluruhnya mendapatkan hadiah uang pembinaan. Sedangkan empat terbaik yang naik ke podium juga mendapat trofi dan piagam penghargaan. Hadiah uang pembinaan langsung ditransfer ke rekening masing-masing.
“Peserta yang gagal di Open Handicap 9 Ball dapat mendaftar di Open Handicap 10 Ball. Namun dalam pertandingan hanya diperbolehkan menggunakan satu nama. Tidak boleh dobel,” terang Hendra kepada Malang Pagi, Sabtu (30/7/2022).
Sistem handicap sengaja diterapkan dalam turnamen ini, agar terjadi kesetaraan antara pemain pemula dengan pebiliar papan atas. “Ada sedikit perbedaan untuk empat besar di Open Handicap 9 Ball. Mereka akan naik satu strip handicap ketika mengikuti 10 Ball,” jelas pria yang memiliki usaha di bidang supplier peralatan dan meja biliar tersebut.
“Hingga detik ini tercatat sekitar 160 peserta mengikuti turnament ini. Antusiasme tinggi justru ditunjukkan peserta yang datang dari luar pulau Jawa. Mereka sangat mendukung dengan mengirim atlet-atlet terbaiknya,” tuturnya.
Menyikapi hal tersebut, Hendra pun berkomitmen akan mengirim atlet terbaik yang Ia miliki, untuk berlaga di di luar daerah. “Dengan adanya turnamen biliar rutin, tentu akan jadi wadah silaturahmi serta saling mendukung satu sama lain. Tujuan paling utama adalah stigma negatif tentang permainan biliar dapat pupus. Sehingga masyarakat akan lebih mengenal biliar sebagai sebuah olahraga prestasi dan profesi,” bebernya.
Dirinya menegaskan, turnamen biliar skala nasional sudah semestinya dikemas sebaik mungkin. Di sisi lain, Ia pun melayangkan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Malang terhadap gelaran event ini. Terbukti dengan kemudahan terkait perizinan.
Selain itu, digelarnya turnamen skala nasional menurut Hendra akan memberikan berdampak positif bagi perekonomian Kota Malang. Seperti sektor wisata, akomodasi, UMKM, dan perhotelan. “Kami berharap turnamen di Lucky Pool and Resto ini dapat menjadi agenda tahunan. Serta tidak menutup kemungkinan akan berkolaborasi dengan rumah-rumah biliar di Malang Raya,” tutupnya. (DK99/MAS)