KOTA MALANG – malangpagi.com
Rusaknya sarana pejalan kaki di sepanjang koridor Jalan Ijen, Kota Malang, dikeluhkan penggunanya. Selain membuat permandangan menjadi kurang elok, kondisi pedestrian yang rusak cukup mengganggu pejalan kaki yang melintasi kawasan tersebut.
Salah satu keluhan disampaikan Rendra. Dirinya mengaku kesal dengan kondisi trotoar yang rusak di banyak tempat, karena membuatnya harus ekstra hati-hati ketika sedang lari pagi. “Kondisi trotoar ini juga membahayakan penyandang disabilitas, terutama yang memakai kursi roda,” ujar mahasiswa Universitas Negeri Malang itu, Selasa (6/6/2023).
Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukima (PUPR-PKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, berjanji untuk mengatasi masalah tersebut dengan serius sesuai kewenangannya.
Dandung juga mengungkapkan, pedestrian Jalan Ijen merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bentoel. “Kami akan mengkomunikasikan masalah ini dengan PT Bentoel sebagai pelaksana program CSR sebelumnya, dan melihat hasilnya agar dapat menentukan langkah selanjutnya,” sebutnya.
Kerusakan yang terjadi di pedestrian Jalan Ijen diduga karena area tersebut juga sering dilintasi oleh kendaraan bermotor. Di samping beberapa bagian merupakan akses masuk menuju rumah warga, Dandung menyebut bahwa tak sedikit kendaraan yang kedapatan parkir di area pedestrian tersebut.
“Apabila terdapat pelanggaran terkait penggunaan trotoar, kami akan berkoordinasi dengan Dishub dan Satpol PP untuk menindaklanjuti. Yang terpenting, kami akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak yang memberikan program CSR sebelumnya,” tandas Dandung. (Red)