KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Kabar lonjakan kasus penularan Covid-19 membuat Pemerintah Kabupaten Malang kembali pertimbangkan digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, keputusan pembelajaran tatap muka tergantung pada situasi Covid-19.
“Keputusan sekolah tatap muka ini akan dievaluasi kembali, seiring penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Malang. Jika cenderung naik, maka akan kami rapatkan kembali. Mungkin PTM ditunda,” jelasnya saat ditemui Malang Pagi, Selasa (22/6/2021).
Sebelumnya, sekolah tatap muka direncanakan akan dilakukan pada tahun ajaran baru, mulai 5 Juli 2021 mendatang,
“Harapannya pada tahun ajaran baru ini bisa dilaksanakan PTM. Namun kami juga harus pertimbangkan lagi dengan melihat kondisi dan kriteria wilayah zonasi. Semakin membaik atau masuk zona merah,” terang Wahyu.
Ditambahkannya, melihat BOR (bed occupation rate) di ruang ICU (intensive care unit) saat ini mendekati 60 persen, serta di ruang isolasi sebanyak 40 persen, maka bisa diindikasikan ada peningkatan penyebaran Covid-19 saat ini.
“Kami telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang untuk berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit, guna mengupayakan ruang ICU dan ruang isolasi bagi para pasien Covid-19 agar bisa terpenuhi,” imbuhnya.
Wahyu menegaskan, bahwa rencana kegiatan belajar tatap muka masih dinamis, mengikuti perkembangan kondisi zona penularan Covid-19.
“Sudah kami ingatkan kepada setiap sekolah untuk menyiapkan semuanya, termasuk membentuk satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 di tingkat Sekolah. Terutama dari pendidik dan tenaga kependidikan harus sudah divaksinasi Covid-19. tyentunya upaya ini harus melibatkan peran orangtua dan wali peserta didik serta masyarakat di sekitar sekolah, sesuai kriteria zonasi PPKM berbasis mikro,” tandasnya.
Reporter : Sugiarto
Editor : MA Setiawan
Reporter : Sugiarto
Editor : MA Setiawan