KOTA MALANG – malangpagi.com
Sita eksekusi pengosongan sebuah rumah di Jalan Kawi Selatan No. 27/29 yang dilakukan oleh pihak Azizah Kurniawati, ahli waris Abdulah Toyib Samad, selaku penyewa tanah yang sah berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, memicu perseteruan antara dua belah pihak yang bersengketa.
Kejadian berawal dari kedatangan Barlian Ganesi, kuasa hukum Azizah Kurniawati, beserta beberapa orang ke lokasi kejadian pada pada 8 September 2021 lalu sekitar pukul 10.30 WIB, untuk melakukan pengosongan lahan yang masih ditempati oleh Rahman dan Fadilah, ahli waris dari almarhum Moechlis dan Anna, pihak yang menyewa lahan dari Abdulah.
Ganesi mengungkapkan bahwa sepeninggal Moechlis, Anna menyatakan dirinya beserta kedua anaknya bersedia pindah apabila ada pihak yang memiliki SK dari Pemkot Malang atas kepemilikan lahan tersebut dan ditunjukkan pada dirinya.
“Karena klien kami ini [Azizah] ahli waris, akhirnya mengurus ke Pemkot dan keluarlah SK tersebut pada tanggal 29 Juni 2021,” terang Ganesi.
Setelah SK ini dimiliki oleh Azizah, pihaknya masih bersurat lagi dengan Pemkot untuk meminta perlindungan hukum. Pihak Azizah tidak mengeksekusi melalui pengadilan, menurut Ganesi tidak ada dasar hukumnya karena lahan ini milik pemerintah.
Menurut pengakuan Ganesi, pihaknya sudah kerap memberi peringatan kepada Anna dan keluarga untuk pindah serta menawarkan bantuan perihal kepindahannya, tetapi ditolak.
“Terjadilah kemarin (8/9/2021), kami meminta [melakukan pengosongan] dan kami sudah bersurat kepada RT/RW, Lurah, Camat, Satpol PP, Walikota, dan pihak lainnya untuk melakukan pengosongan,” jelas Ganesi.
“Jadi, tidak serta merta kami ini melakukan kegiatan seperti yang dilihat [eksekusi pengosongan]. Ini sudah proses kurang lebih satu setengah tahun yang lalu,” tandasnya. (Gibran/MAS)