KOTA MALANG – malangpagi.com
Memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Pengaduan Pelayanan Publik Malang membagikan bingkisan kepada para ibu yang berstatus orangtua tunggal, dengan prioritas mereka yang memiliki anak penyandang disabilitas.
Salah satu penerima bingkisan adalah Sunarmi, warga Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Selama ini Sunarmi tinggal berdua dengan putri kandungnya, Sunarsih (45, penyandang tuna grahita.
“Keseharian Ibu Sumarmi hanya mengurus anaknya. Tidak ada kegiatan ekonomi sama sekali. Karena mata rabun dan kaki bengkak. Kedatangan kami ke sini juga untuk memastikan bahwa yang bersangkutan telah tercatat di kependudukan, serta mendapatkan jaminan kesehatan,” ungkap Sudarno, selaku koordinator Pengaduan Pelayanan Publik Malang, Kamis (22/12/2022).
Pengaduan Pelayanan Publik Malang pun sepakat untuk membantu menjadwalkan Sumarmi dalam mengakses layanan kesehatan. Selain kondisi kakinya yang bengkak, selama ini juga tidak ada yang membantu mengantarkannya ke Puskesmas.
“Setelah berkunjung ke Wonokoyo kami bergeser ke Mergosono, menuju rumah Ibu Rini. Sama seperti Bu Sunarmi, beliau juga orangtua tunggal yang hidup berdua dengan adiknya seorang oenyandang tuna grahita berusia 47 tahun. Kesehariannya juga sama, yaitu berjuang mengurusi adiknya tanpa ada aktivitas ekonomi,” ucap Sudarno.
Dirinya menyebut, pemberian bingkisan di Hari Ibu ini adalah sebuah bentuk kepedulian untuk mendukung ibu-ibu yang memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas.
“Hasil kunjungan kami ke keluarga penyandang disabilitas ini nantinya sekaligus memberi rekomendasi kepada Pemerintah Kota Malang, agar kebijakan yang dicetuskan mampu menjawab kondisi warga dengan keluarga disabilitas,” tuturnya.
Setelah mengunjungi 10 orangtua tunggal yang memiliki keluarga penyandang disabilitas, Sudarno menegaskan bahwa peran negara harus hadir dalam persoalan ini. (DK99/MAS)