KOTA MALANG – malangpagi.com
PJ Walikota Malang, Wahyu Hidayat melakukan kunjungan ke Sentra Industri Tempe di Kampung Sanan yang terkenal sebagai salah satu pusat produksi tempe terbesar di kota Malang, Jumat (14/06/2024).
Kampung Sanan memiliki sekitar 500 pengrajin tempe yang mampu menghasilkan lebih dari 1,5 ton tempe setiap harinya.
Dalam kunjungannya, Wahyu Hidayat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap potensi ekonomi dan pemberdayaan masyarakat yang dihasilkan oleh industri tempe di Kampung Sanan.
“Saya datang kesini karena ingin melihat keberlangsungan usaha dan berharap usaha ini tetap menjaga kualitasnya,” ungkap Wahyu.
Selain meninjau langsung proses produksi tempe, Wahyu bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga mengadakan dialog dengan para pengrajin tempe.
“Dialog ini bertujuan agar para pengrajin dapat menyampaikan aspirasi mereka secara langsung demi pengembangan industri tempe Sanan yang lebih baik,” jelas Wahyu.
Wahyu berharap kunjungan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan industri tempe di Kampung Sanan.
“Kami berharap, industri ini dapat membuka peluang kerja yang luas. Para pengrajin juga bisa terus berinovasi dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang lebih luas,” tutupnya.
Lebih lanjut, Ketua RW 9 Sanan, Ivan Kuncoro mengungkapkan bahwa selama industri tempe berjalan, mereka sudah beberapa kali menerima bantuan alat produksi dari pemerintah.
“Harapan ke depan semoga kami dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang terus mengikuti perkembangan industri Makanan,” ujar Ivan.
Ivan juga menyampaikan kebutuhan para pengrajin akan berbagai pelatihan dari dinas terkait untuk pengembangan produk.
“Kami membutuhkan berbagai pelatihan dari dinas terkait untuk pengembangan produk seperti membuat kemasan yang menarik dan pemasaran produk yang lebih efektif,” tandasnya. (Dsy/YD)