KOTA BATU – malangpagi.com
Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar Pelatihan Kesiapan Desa Tanggap Bencana, bertempat di lantai 3 Amartahills Hotel and Resort, Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, Selasa (16/11/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini, yaitu Selasa dan Rabu (16–17 November 2021), turut dihadiri sejumlah instansi terkait. Di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia, serta dokter-dokter muda dari kepolisian.
Dalam sambutannya, Kabidokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr. Erwin Zainul Hakim menyampaikan, bencana dapat diatasi untuk mengurangi jumlah korban serta mengurangi kerugian-kerugian lainnya.
“Kami gelar pelatihan ini untuk membekali rekan-rekan Urkes dan rekan-rekan Rumah Sakit Bhayangkara, untuk turun ke desa-desa melatih masyarakat di sana, agar nantinya mampu melakukan serangkaian upaya mengurangi [mitigasi] bencana,” tutur Kombes Erwin.
Pihaknya menegaskan, tenaga kesehatan harus mampu dan mengetahui cara-cara menangani korban bencana. Seperti bagaimana mengangkat orang patah tulang dan cara memindahkannya. Sehingga nantinya korban tidak merasa kesakitan karena tertangani dengan benar.
“Kalau nanti masyarakat sudah peduli, fungsi-fungsi lain akan dapat berjalan dengan semestinya. Mengenai bantuan-bantuan yang diberikan pada para korban bencana, kami juga harus memiliki manajemen pengelolaan bantuan. Agar bantuan tidak expired, agar orang tidak berebut, sehingga masyarakat dapat fokus pada pertolongan tahap pertama dan tahap kedua,” paparnya.
Sementara itu, Susila, dari BPBD menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tim tersendiri yang mengecek ada tidaknya perkiraan terjadinya bencana.
“Dari BPBD sendiri ada program Desa Tangguh Bencana (Destana). Memang kami prioritaskan untuk desa-desa yang rentan berpotensi terjadi bencana. Program ini memiliki tujuan agar desa-desa tersebut lebih tangguh dalam menghadapi berbagai macam bencana yang datang secara tak terduga,” ungkap Susila. (Dodik/MAS)