KOTA MALANG – malangpagi.com
Kapolreta Malang, Kombes Pol Dr. Leonardus Harapantua Simarmata Permata, S.Sos S.I.K MH memimpin rapat koordinasi eksternal bersama sejumlah instansi terkait, dalam rangka kesiapan Ops Lilin Semeru 2020, pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Rapat digelar di Aula Sanika Satyawada, Mapolreta Malang, Rabu (16/12/2020).
Rapat koordinasi dihadiri Forkopimda, Bangkesbagpol, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, seluruh Camat di Kota Malang, BPBD, FKUB,MUI, PCNU,PD Muhammadiyah, Banser, Kokam, FKPPI, Pemuda Pancasila, Senkom, Kamling Udara, dan Saka Bhayangkara.
Dalam kesempatan itu Kombes Leo Simarmata menyampaikan, Operasi Lilin Semeru 2020 akan berlangsung selama 15 hari, mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
“Sebanyak 800 personel gabungan dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub telah kami siagakan dalam gelaran Operasi Lilin Semeru kali ini. Selain itu, kami telah menyiapkan tiga pos pengamanan. Yaitu di depan Gereja Kayutangan, depan Gereja Katedral Jalan Besar Ijen, dan depan Gereja Santo Albertus,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyiapkan dua pos pelayanan yang berada di Jalan Raya Balearjosari dan Exit Tol Madyopuro. Menurut Kombes Leo Simamarta, semua dilakukan semata ingin memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat saat merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Kami juga meminta agar petugas keamanan meningkatkan antisipasi terhadap serangan terorisme. Menurut informasi, saat ini ada pergerakan sel-sel kelompok teroris radikalis. Sel-sel ini muncul setiap bulan Desember,” ungkapnya.
Kombes Leo Simamarta juga mewanti-wanti kepada petugas pengamanan, baik dari TNI-Polri maupun ormas, untuk benar-benar waspada saat melaksanakan pengamanan. Untuk itu, pihaknya memerintahkan agar petugas pengamanan dari Polri dibekali senjata laras panjang.
“Kami juga memerintahkan anggota pengamanan melakukan upaya tindakan tegas tanpa ragu-ragu, jika disinyalir ada yang mencurigakan atau melakukan teror terhadap petugas di lokasi pengamanan,” tegasnya.
Kombes Leo Simamarta mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Natal, untuk melakukannya secara virtual. Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak melaksanakan perayaan malam pergantian tahun.
“Kami melarang segala bentuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa saat malam tahun baru. Kami mengimbau agar tidak melakukan pesta-pesta, minum-minum, dan trek-trekan di jalan. Siapapun yang melanggar, akan kita tindak tegas,” pungkasnya.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan