KOTA MALANG – malangpagi.com
Sabtu ,06 Nov 2021,
Jajaran Polsek Blimbing meninjau lokasi terdampak banjir bandang yang terjadi pada 4 Nobember lalu, di wilayah RT 17 RW 06, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Wilayah Jodipan diketahui merupakan salah satu yang terdampak paling parah.
Kapolsek Blimbing, Kompol Suprayitno menyampaikan, selain meninjau lokasi, pihaknya mewakili Kapolresta Malang Kota memberikan bantuan logistik berupa sembako kepada korban terdampak banjir bandang.
Pemberian sembako diberikan secara simbolis pada Sabtu (6/11/2021) kepada korban banjir bandang di wilayah tersebut. “Bantuan sembako merupakan bentuk empati dan kepedulian Polri kepada masyarakat. Semoga bermanfaat dan dapat meringankan beban korban terdampak banjir bandang,” ujarnya.
Kompol Suprayitno berharap, masyarakat lagi tinggal di sekitar DAS (daerah aliran sungai). Sedangkan untuk yang terlanjur menempati DAS, pihaknya mengimbau untuk berhati-hati dan selalu meningkatkan kewaspadaan. “Untuk korban terdampak banjir harus sabar, tabah, dan jaga kesehatan,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Mochammad Lutfi mengapresiasi kehadiran Kapolsek Blimbing beserta jajarannya. Dirinya berharap bantuan yang diberikan bermanfaat bagi warganya.
Selain bantuan sembako, menurut Lutfi saat ini warga RW 06 terdampak banjir saat membutuhkan bantuan material bangunan. Agar rumah warga yang rusak dapar segera ditempati, sehingga tidak lagi mengungsi di musala. “Kami telah melakukan pendataan rumah yang rusak yang membutuhkan material bangunan,” terangnya.
Berikut data rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah akibat terjangan banjir bandang di wilayah RT 17 RW 06 Kelurahan Jodipan:
- Rumah Achmad Nazili, kerusakan dinding jebol. Kebutuhan material berupa 350 batu bata, seperempat meter kubik pasir, dan tiga sak semen
- Rumah Suwarno membutuhkan satu daun pintu lebar 70 centimeter dan tinggi dua meter
- Rumah Sumiati membutuhkan asbes gelombang 6 lembar dan kayu 4×6 meter sebanyak 10 lembar
- Rumah Siti Fatimah membutuhkan 900 batu bata, 0,6 meter kubik pasir, dan lima sak semen
- Rumah Musfardiyah membutuhkan 400 batu bata, seperempat meter kubik pasir, dan tiga sak semen.
Lutfi juga mengungkapkan, terdapat sekitar lima rumah lagi di wilayahnya yang belum didata. “Kami berharap para penyumbang dapat mengecek lokasi-lokasi hunian warga yang terdampak banjir,”tuturnya.
“Kami juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada masyarakat Jodipan, relawan, donatur, dan masyarakat yang peduli, atas bantuan yang telah dberikan kepada warga terdampak banjir di wilayah Jodipan, khususnya RW 06,” tutupnya. (DK99/MAS)