KOTA MALANG – malangpagi.com
MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Malang mengajak seluruh jajaran pengurus organisasinya bahu membahu memperjuangkan hak-hak para korban tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 100 lebih supporter Arema dan dua personel Polri.
“Ini bukan peristiwa biasa, Ini tragedi kemanusiaan yang memprihatinkan. Para suporter itu masuk dengan membeli tiket yang tidak murah, harusnya mendapat jaminan kenyamanan dan keamanan, apapun yang terjadi,” tutur Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Malang, Agus Sunar Dewabrata, Minggu (2/10/22).
Ditemui di Sekretariat MPC PP Kota Malang, lelaki yang akrab disapa Nanang itu pun langsung menghubungi jajaran pengurus untuk menyiapkan data-data yang diperlukan. Selanjutnya dibahas dalam meeting pengurus inti, termasuk BPPH (Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum).
“Saya juga sudah koordinasi dengan Ketua BPPH PP, saudara Djoko Tritjahjana SH SE MH, agar menyiapkan data-data yang diperlukan, termasuk data para korban meninggal dan luka,” katanya.
Nanang juga mengaku prihatin dengan terjadinya insiden di Kanjuruhan itu. Dia mengaku heran, kenapa hal itu bisa terjadi. Dia berharap peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi ke depan.
Kepada keluarga korban, mantan Manajer Arema periode 1996-1998 itu menyatakan ikut berbelasungkawa. “Semoga diberi ketabahan, dan bagi almarhum/almarhumah mendapat husnul khotimah,” pungkasnya. (YD)