KOTA MALANG – malangpagi.com
Prestasi membanggakan telah ditorehkan Kota Malang dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke – 58. Sebanyak tiga penghargaan bergengsi disabet Kota yang dipimpin oleh Walikota Sutiaji.
“Tentu kami mengucapkan terimakasih, kita mendapatkan tiga penghargaan kemarin. Jadi yang satu UHC (Universal Healt Coverage), kedua BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) dan ketiga terverifikasi sebagai Kota Sehat di Provinsi Jawa Timur,” ungkap Sutiaji kepada awak media usai menghadiri Apel Hari Kesehatan Nasional ke-58 di Stadion Gajayana. Jumat (18/11/2022).
Orang nomor satu di Kota Malang ini mengatakan penghargaan yang dicapai termasuk lumayan. “BIAN nya kita sudah capai 95%, kemudian UHC sudah 100% dan Kota Sehat kita masuk ke tingkat nasional,” bebernya.
Kemudian berkaitan dengan 3 Kelurahan yang menjadi pilot project dari Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) yakni Kelurahan Sawojajar, Cemorokandang dan Kelurahan Arjosari. Sutiaji pun memberikan apresiasi.
“Tiga kelurahan tersebut sudah memulai menginisiasi infrastruktur dan kesehatan masyarakatnya. Ini menjadi bukti bahwa kolaborasi dan sinergi dalam masyarakat telah terbangun,” ujarnya
Bagi Sutaji, apa yang menjadi komitmen dalam peringatan HKN ke – 58 yakni mengusung tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku merupakan kebangkitan semuanya di masalah kesehatan.
“Jadi, infrastruktur di kesehatan itu jadi misi yang pertama. Hanya memang yang harus dikuatkan dan menjadi tanggungjawab kita semua bahwa sampai saat ini kesadaran masyarakat di kesehatan itu masih rendah. Sehingga perlu ditingkatkan literasinya,” bebernya
Pria kelahiran Lamongan 58 tahun silam ini pun menyayangkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan yang masih rendah. Hal ini bisa dilihat jika ada orang sakit masih ditanggung BPJS. “Jangan sampai ada pemahaman, gak papa sakit kan gak bayar, sudah ada BPJS. Maka, yang terus-menerus kita kuatkan kesadaran kesehatan,” pesan Sutiaji
“Artinya kesadaran akan kesehatan masih rendah. Maka, Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku jadi kekuatan kita,” tambahnya
Sutiaji berharap melalui acara ini menjadi kekuatan bersama. “Tidak mungkin negeri sehat jika tidak bangkit kesadaran. Semoga kita semua kelak diberikan kesehatan, jasmani dan rohani dan kelak menjadi orang beruntung dan selamat di dunia dan akhirat. Sukses semua dan kita terus dorong untuk perbaikan, dan selamat RSUD sudah akreditasi bintang 5, tutur Alumni UIN Malik Ibrahim Malang ini.
Menurut Sutiaji, fungsi yang harus dikuatkan itu Puskesmas, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP), Klinik, Puskesmas Pembantu. “Itu nanti yang akan memberikan edukasi mengenai bagaimana home visitnya dan saling mengingatkan tentang kesehatan. Dan ini dapat meningkatkan tingkat kesadaran,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini Sutiaji mengingatkan untuk bersama-sama bangkit sebagai bangsa, bangkit dari keterpurukan. “Saat bangkit emosional dan perilaku, maka Insyaallah Indonesia akan kuat, kokoh di mata mancanegara,” ucap pemilik kursi N1 ini.
Dikatakan Sutiaji adanya G20 sebagai bukti bahwa Indonesia dianggap memiliki potensi luar biasa dan dianggap berhasil dalam meminimalisir Covid-19. “Ke depan Indonesia menjadi negara nomor satu di dunia. Salah satu indikatornya terkait kesadaran masyarakat tentang kesehatan,” ucapnya
Puncak HKN ke-58 ini juga dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kelada tiga kelurahan yang menjadi pilot project dalam STBM, senam sehat bersama, potong tumpeng, pelepasan merpati dan pengobatan gratis. (Har/YD)