
KOTA MALANG – malangpagi.com
Seorang warga dilaporkan terjebak di dalam rumah akibat longsor bangunan gedung milik Politeknik Negeri Malang (Polinema), Jalan Kembang Turi, Kota Malang, Kamis (27/2/2025) kemarin sore.
Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, bangunan longsor tersebut mengakibatkan tertutupnya akses jalan hingga dua rumah didepannya.
“Sehingga terdapat seorang warga yang terjebak di dalam rumah. Beruntung seorang warga yang terjebak sudah bisa keluar dengan upaya pembersihan atau penyisihan material longsoran yang menutupi bagian depan rumahnya,” ujar Prayitno, Jumat (28/2/2025).
Diketahui, longsor tersebut, terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Plengsengan setinggi 5,5 meter dan panjang 16 meter longsor diduga akibat terkikisnya struktur pondasi saluran drainase dan terbentuknya rongga pada tanah yang labil.
“Terkikisnya struktur pondasi dari saluran drainase dan terbentuknya rongga pada tanah yang labil sehingga memicu terjadinya longsor pada struktur plengsengan,” ungkapnya.
Prayitno menuturkan, kejadian ini bermula ketika adanya rembesan air pada saluran pembuangan di dalam konstruksi plengsengan hingga terbentuk jalur gelincir. Jalur gelincir tersebut, membuat plengsengan mengalami keretakan dan berongga.
Apalagi, kondisi ini diperparah dengan adanya cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi terjadi beberapa hari terakhir di Kota Malang.
“Akibatnya, plengsengan pada bagian belakang kampus Polinema tersebut sudah retak karena tergerus aliran air sehingga membuat jalur gelincir serta rongga semakin besar dan menyebabkan tanah semakin labil,” tuturnya.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Pusdalops BPBD Kota Malang dan segera diteruskan ke ke Tim Kaji Cepat serta URC BPBD untuk dilakukan asessment. Peristiwa ini dilaporkan menimbulkan sejumlah kerusakan.
Kerusakan yang terjadi, yakni plengsengan dengan panjang 16 meter dan tinggi 5,5 meter ambrol, pagar besi pembatas kampus rusak sepanjang 20 meter, pipa saluran hydrant menggantung sepanjang 10 meter, kabel listrik warga putus dan kabel provider putus.
“Terdapat potensi terjadi longsor susulan dan kerugian material saat ini masih dalam proses penghitungan,” katanya.
Petugas sudah berkoordinasi dengan pengelola kampus dan dinas terkait, serta melakukan sterilisasi dan pemasangan barricade line di lokasi kejadian. BPBD mengimbau kepada warga setempat untuk lebih waspada terhadap potensi longsor susulan
“Kondisi mutakhir sudah dilakukan sterilisasi area dan pemasangan barricade line di lokasi kejadian, rencana penanganan dilakukan besok pagi (Jumat, 28 Februari 2025) bersama pihak Kampus Polinema, DPUPRPKP, dan sebagainya,” pungkasnya. (Rz/MP)