
KOTA MALANG – malangpagi.com
SMK PGRI 3 Malang, launching kelas industri baru bernama Yamaha Musical Products Indonesia (YMPI). Dalam acara tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad.
Menurut Hamid, SMK di seluruh Indonesia harus mempunyai partner industri dan mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan profesional sesuai kebutuhan di dunia kerja.
“Dengan berpartner akan mampu menghasilkan tenaga yang profesional sesuai kebutuhan dunia kerja,” ujar Hamid, Sabtu (13/4/2019).
Dengan begitu, lulusan SMK mampu menjaga kualitas kompetensi serta tersambung dan sesuai (link and match). Adanya program ini, membuat para lulusan SMK akan lebih siap dalam menghadapi era industri 4.0.
“Lebih efisien. Karena, tenaga kerja terampil berasal dari lulusan SMK sendiri,” katanya.
Disampaikan juga, salah satu SMK yang telah memiliki partner industri adalah SMK PGRI 3 Malang. Langkah ini merupakan bagian dari kelanjutan program revitalisasi SMK yang dimulai Kemendikbud sejak 2016 lalu.
“SMK PGRI 3 Malang sendiri termasuk SMK binaan, rujukan, dan revitalisasi. Semoga SMK lainnya bisa mencontoh,” ucapnya.
Sementara, Kepala Sekolah SMK PGRI 3 Malang, Lukman Hakim mengatakan salah satu upaya untuk mengubah fakta bahwa lulusan SMK memberikan sumbangan pengangguran terbanyak.
“Kami dapat meyakinkan masyarakat bahwa dengan sekolah di SMK, siswa mendapatkan kompetensi yang diharapkan oleh perusahaan,” ujarnya.
SMK PGRI 3 juga menerapkan pembelajaran teaching factory, yakni model pembelajaran berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
“Nanti kelas-kelas industri di SMK PGRI 3 akan ditambah secara bertahap,” tambahnya.
Reporter: Red
Editor : Tikno