
KOTA BATU – malangpagi.com
Setelah berhenti beroperasi selama empat bulan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung Kota Batu dijadwalkan untuk kembali beroperasi pada 5 Januari 2024, usai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu mendatangkan tiga unit mesin membakar limbah padat (incinerator). “Kami telah memperoleh tiga unit mesin incenerator dengan biaya sekitar Rp4 miliar per unit. Rencananya, ketiga mesin tersebut akan dipasang di TPA Desa Tlekung,” ungkap Kepala DLH Kota Batu, Muji Dwi Leksono, Kamis (28/12/2023).
Menurut Muji, pengadaan tiga unit tncenerator tersebut dibiayai melalui APBD 2023. “Mesin-mesin ini telah diuji coba pada 9 Desember 2023 lalu. Setiap unit incenerator memiliki kapasitas penanganan sebanyak 15 ton dalam waktu 12 jam. Dengan kekuatan panas mencapai 400 hingga 800 derajat Celcius, yang dapat disesuaikan sesuai dengan jenis sampah kering atau basah,” paparnya.
Dari ketiga mesin tersebut, satu unit akan digunakan untuk mengelola sampah di TPS3R Desa Tlekung. Sementara dua mesin lainnya akan digunakan untuk pengelolaan sampah di pasar, Alun-alun, dan wilayah perkotaan lainnya. “Untuk memastikan kelancaran prosesnya, kami telah melakukan pendekatan dan memberikan permintaan maaf kepada warga Desa Tlekung,” tutur Muji.
Sementara itu, Pj Walikota Batu, Aries Agung Paewai, menyebut bahwa pengadaan mesin incinerator sesuai perjanjian dan kesepakatan bersama masyarakat sekitar TPA Tlekung. “Ketika semua proses berjalan dengan baik, hanya sampah residu yang akan masuk ke TPA Tlekung. Sampah yang masuk akan langsung diproses tanpa sisa. Dengan demikian, tidak akan menumpuk dan menghasilkan bau yang tidak menyenangkan,” ujar Aries.

Lebih lanjut pihaknya menegaskan, pengoperasian kembali TPA Tlekung sesuai dengan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) Kota Batu. Lokasi TPA hanya ada di Desa Tlekung, dan tidak di desa/kelurahan lainnya. Sehingga diharapkan tidak ada penolakan terkait pengoperasian TPA Tlekung. “Kami berharap tidak ada kepentingan lain. Ini untuk kepentingan bangsa dan negara. Semua pihak kami libatkan demi kepentingan Kota Batu. Kami telah memenuhi semua janji, bahkan pada saat itu saya siap mundur. Saat ini, kami telah membawa alat, sehingga tidak ada lagi hambatan dan beban,” tuturnya.
Di sisi lain, dirinya juga menyampaikan bahwa pada 2024, beberapa lokasi akan mengelola sampahnya sendiri, salah satunya adalah di Pasar Induk Among Tani. “Di tempat tersebut juga akan dipasang mesin incinerator. Sehingga sampah di pasar dapat diolah sendiri. Pemerintah juga akan menyiapkan Kelompok Swadaya Mandiri (KSM) di lokasi tersebut,” tutup Aries.