KOTA MALANG – malangpagi.com
Grup musik asal Surabaya, Sprstar band merilis single teranyar bertajuk ‘Ku Selalu Ada Bawa Hati Untukmu’ di The Plane Cafe, Ruko Center Point Jalan Sukarno Hatta No A5-6 Mojolangu Kota Malang, Sabtu (30/12/2023).
Grup musik yang digawangi Ricky Bernado (Vocal), Julius Caesar (Guitar), Ari Firman (Bass) dan Wira Pasaribu (Drum) mengusung genre pop alternatif dengan sound yang mengarah ke tahun 2000 an.
“Sebenarnya kami sudah ada single pertama yang kita rilis tanggal 3 September 2023 berjudul Takkan Pernah Kubayangkan Semua Ini. Masih fresh juga. Sekarang, kami ingin mengenalkan single kedua yang kami rilis tanggal 3 November 2023 dengan judul andalan Ku Selalu Ada Bawa Hati Untuk Dirimu. Rencana akan ada 3 lagu dalam single kedua Sprstar band ini,” ungkap Iyus sapaan karib Julius Caesar kepada Malang Pagi.
Pemegang gitar sekaligus pencipta lagu ini mengaku sengaja memilih tema galau dalam setiap lagunya. “Lagu ini memang saya ciptakan bernuansa galau, bukan cinta-cintaan atau mesra-mesra tapi saya ingin menyampaikan dari sisi lainnya. Entah putus cinta, bertepuk sebelah tangan atau hal yang membuat galau,” ujar Iyus.
Dari lagu bergenre pop alternatif dengan sound di era 2000 an, Sprstar band ingin memiliki warna tersendiri dengan segmen pasar yang cukup luas. “Teman-teman muda, mungkin asing ya dengan sound tahun 2000 an. Saat ini, band-band lawas kembali hadir dan terbukti diterima para pendengar muda. Benang merah ini yang ingin tetap kami pegang,” tegas Ricky sang vokal.
Sprstar band konsisten dan tidak mau meniru gaya band lainnya. Untuk itu, band yang berusia tiga bulan ini tidak mau keluar dari genre musik yang dibawakan. “Intinya dari single yang kami telurkan. Kami ingin berkarya, punya legitimasi di masa depan, bisa menghibur dan dikenal,” ucapnya.
“Agar lebih dikenal kami menyebarkan musik kami melalui platform digital, diputar di seluruh radio di Indonesia, Channel YouTube, Tik Tok, Instagram. Selain itu kami melakukan tour musik di Jawa Tengah yakni Solo dan Yogyakarta serta beberapa kota di Jawa Timur seperti Mojokerto, Bojonegoro, Sidoarjo, Surabaya dan Malang. Kami pilih Kota Malang karena di kota yang sejuk ini banyak mahasiswanya,” jelas Ricky.
Di awal tahun, pihaknya berencana masuk dapur rekaman sekaligus pengambilan video klip. “Jadi kami bikin musik sesuai genre yang kami sepakati. Gabungan musik galau dan senja. Namun bagaimana caranya anak-anak muda masih bisa masuk dan dinikmati para pecinta musik. Itu yang masih kita ramu,” terang Ari Firman.
Pecinta Nirvana ini membeberkan awal mula Sprstar band terbentuk karena banyak tawaran manggung namun masih menggunakan musik orang lain. “Basic kami kan main di kafe. Banyak job, tapi nyanyiin lagu orang lain. Akhirnya kami pun bersepakat untuk membuat grup band. Untuk itu kami memulai tour di Jawa Tengah dulu, karena memang dapat job di sana. Jadi kami dapat job dulu, membentuk band, rekaman baru promosi,” ucapnya.
Pihaknya berharap dengan kehadiran Sprstar band dapat memberi warna dalam blantika musik Indonesia serta dikenal orang lebih luas. “Kami ingin jadi bintang besar. Seperti logo Sprstar band dari lingkaran kecil menjadi lingkaran besar. Doa kami, semoga dapat lebih dikenal baik sekarang maupun masa yang akan datang. Tentu dengan karya-karya yang kami suguhkan,” pungkas Iyus. (Har/YD)