
KOTA MALANG – malangpagi.com
Jembatan Lembah Dieng di Kecamatan Sukun, Kota Malang sudah dapat digunakan. Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin memohon Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk aktif terlibat dalam pemeliharaan jembatan di masa mendatang.
“Saya berharap agar pemeliharaan dapat menjadi langsung tanggung jawab pemerintah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” ucap Fathol saat dikonfirmasi melalui whatsap oleh Malang Pagi, Minggu (31/12/2023).
Namun, mengingat ketidakjelasan status penyerahan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) jembatan, Fathol juga menyebut bahwa hal ini dapat mempengaruhi tanggung jawab pemerintah dalam pemeliharaan dan perbaikan jembatan.
“Hingga saat ini, jembatan masih tercatat sebagai fasum perumahan di wilayah Dieng, dan PSU-nya belum diserahkan kepada pemerintah daerah, yang dapat memengaruhi pendanaan dan peran Pemkot Malang dalam pembangunan atau perbaikan,” ungkap Fathol.
Setelah selesai semuanya, Fathol berharap dapat dilakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk menyerahkan jembatan kepada Pemkot Malang, sehingga pemeliharaan ke depannya tidak menjadi beban masyarakat.
Sementara itu, Ketua RW 1 Dusun Sumberejo, Desa Kalisongo, Kabupaten Malang, Sutikno menyebutkan bahwa perbaikan jembatan ini sepenuhnya didanai oleh swadaya masyarakat tanpa bantuan dari pemerintah. Menurutnya, proses perbaikan dimulai sejak Agustus 2023 dengan anggaran sekitar Rp 1,2 miliar.
“Jadi, dari konstruksi bagian bawah hingga hasilnya merupakan inisiatif warga tanpa dukungan pemerintah. Alhamdulillah, kini jembatan sudah dapat digunakan, meskipun belum mencapai tingkat penyelesaian 100 persen. Ini membantu warga menghindari jalur alternatif yang biasanya sulit, terutama saat jalanan ramai di pagi hari,” ucapnya.
Dia menyampaikan bahwa meskipun ada dana yang terkumpul saat ini, namun masih kurang untuk menyelesaikan perbaikan jembatan. Rencananya, perbaikan ini akan mencakup pengaspalan dengan ketinggian 30 cm. Sutikno memperkirakan bahwa proyek perbaikan ini akan selesai sekitar Mei 2024, tergantung pada terkumpulnya dana yang diperlukan.
“Anggarannya masih kurang sebenarnya, karena nanti akan ada pengecoran untuk menaikkan tinggi jembatan. Setelah itu, akan dipasang pagar di sisi-sisi jembatan, dan setelah semuanya selesai, baru dilakukan pengaspalan. Namun, kita harus menunggu sekitar 2 bulan agar dana terkumpul. Jadi, nantinya paving akan dicopot untuk kemudian dilakukan pengecoran,” pungkasnya. (MK/YD)