
KOTA MALANG – malangpagi.com
Meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dicabut oleh Presiden RI Joko Widodo, namun tak dipungkiri bahwa virus Covid-19 masih ada, sehingga pemberian vaksinasi booster pun perlu ditingkatkan.
Hal ini disampaikan Walikota Malang Sutiaji, usai meluncurkan dua unit baru bus Macito di halaman Balaikota Malang, Sabtu (31/1/2022). “Yang kami gencarkan adalah penguatan imun dengan booster masih di angka 65 persen. Vaksin pertama sudah melebihi, dan vaksin dua hampir seratus persen,” terangnya.
Menurutnya, vaksinasi booster diutamakan bagi orang dengan riwayat komorbid. “Covid tetap ada, namun tidak signifikan dengan paparan covidnya. Kasus hari ini ada korona, ternyata dia ada hipertensi. Ada komorbid , ada gagal ginjal, ada jantung. Usianya sudah 74 tahun,” terang orang nomor satu di Kota Malang itu.
“Saya kira kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan. Komorbid yang level 4 yaitu gagal ginjal, jantung, hipertensi, dan sesak napas, itu terpaparnya di bawah empat persen. Artinya, dia sudah mitigasi dirinya sendiri. Namun, tetap harus diwaspadai,” pesan Sutiaji.
Di tempat berbeda, Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang, Subaedi, mengatakan bahwa pemakaman dengan protokol kesehatan sudah mengalami penurunan. “Untuk pemakaman yang dilakukan secara protokol kesehatan memang ada penurunan. Namun kami tetap berjaga,” terangnya kepada Malang Pagi, Senin (2/1/2023).
“Walaupun pemakaman Covid-19 sudah melandai, tetapi kami selalu siap jika ada kematian yang disebabkan Covid-19 maupun komorbid,” ujar Subaedi.
Dikatakannya, untuk pelaksanaan pemakaman dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19, pihaknya tidak bekerja sendirian. Namun bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kota Malang. (Har/MAS)