
KOTA BATU – malangpagi.com
Pemerintah Kota Batu memiliki rencana untuk mendirikan jembatan penyeberangan bawah tanah. Lokasi yang dipilih berada di Jalan Dewi Sartika, tepat di depan Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengucapkan bahwa rencananya akan dibangun jembatan penyeberangan bawah tanah yang menghubungkan depan Pasar Among Tani Kota Batu dengan terminal angkutan atau sebaliknya. Dikatakan Alfi, ide pembangunan jembatan penyeberangan bawah tanah ini muncul setelah peresmian Pasar Induk Among Tani pada tahun 2023.
“Detail Engineering Design (DED) untuk proyek ini telah selesai. Desain utamanya melibatkan pembuatan terowongan di bawah jalan dengan menggunakan material seperti box culvert. Terowongan ini akan menghubungkan dua sisi di depan pasar dan terminal,” ujarnya.
“Jembatan penyeberangan bawah tanah ini juga dirancang agar tahan terhadap banjir, ramah lingkungan, dan dapat diakses oleh difabel. Estetika juga menjadi perhatian utama. Di dalam lorong tersebut, mungkin dapat digunakan sebagai galeri seni atau tempat pameran,” imbuhnya.
Saat ini, rencana pembangunan jembatan penyeberangan bawah tanah ini sedang diajukan oleh Dinas PUPR. Proses anggaran kemungkinan baru dapat dilakukan pada tahun 2025 paling cepat. “DED sudah selesai, tinggal masalah anggaran. Kemungkinan tahun 2025. Kita masih menunggu keputusan dari PUPR. Dari perhitungan DED, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 12 miliar,” jelasnya.
Dengan adanya jembatan penyeberangan bawah tanah ini, Alfi berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama mengingat pasar Induk Among Tani Kota Batu semakin ramai pengunjung.
“Tujuannya adalah untuk penyeberangan pejalan kaki. Awalnya kita mempertimbangkan antara jembatan layang atau jembatan bawah tanah. Akhirnya kita memilih jembatan bawah tanah dengan beberapa pertimbangan,” pungkasnya. (MK/YD)