KOTA MALANG – malangpagi.com
SDN Bandulan 3 Kota Malang kembali menggelar Gebyar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertajuk Ready to be Good Entrepreneur (Kewirausahaan), Jumat (31/05/2024).
Acara ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan, dengan tema yang berbeda-beda mengikuti IKM pembelajaran. Kepala Sekolah SDN Bandulan 3 Kota Malang, Abdul Hafi, SH, M.Pd., menyatakan bahwa setiap penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemandirian siswa.
“Setiap kelas di SDN Bandulan 3 menentukan produk yang akan ditampilkan berdasarkan kreativitas masing-masing sesuai dengan tema fase mereka. Fase A (Kelas 1 dan 2) mengangkat tema pemanfaatan tumbuhan, fase B (Kelas 4) dengan tema olahan jagung, dan fase C (Kelas 5) fokus pada daur ulang sampah plastik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abdul Hafi menjelaskan dalam bazar yang meriah tersebut, kelas 1 menjual olahan buah dan sayur, sementara kelas 2 membuat olahan tempe dan tote bag ecoprint. Kelas 4 menampilkan berbagai olahan jagung yang kreatif dan menarik.
Tidak hanya itu, para siswa kelas 5 juga tidak kalah antusias dengan menghadirkan produk-produk inovatif dari hasil daur ulang sampah plastik. Hal ini menunjukkan kesadaran mereka terhadap isu lingkungan.
Selain bazar, masing-masing kelas juga mempersembahkan hiburan berupa senam, tari, puisi, dan fashion show.
Fashion show ini menjadi pusat perhatian karena para siswa menampilkan kostum cantik yang berbahan dasar sampah daur ulang, menunjukkan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Penampilan hiburan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pesan moral dan edukasi kepada seluruh peserta yang hadir”, jelas Abdul.
Abdul Hafi juga mengapresiasi kerjasama antara wali murid dan pihak sekolah yang berperan penting dalam kesuksesan acara ini. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara rumah dan sekolah untuk memastikan anak-anak merasa diperhatikan dan didukung.
“Kerjasama yang baik antara orang tua dan sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung perkembangan anak-anak,” tambahnya.
Sementara itu, pengawas TKSD Gugus V Kecamatan Sukun, Drs. Subagio, M.Pd., turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia juga ikut serta dalam penilaian kegiatan bazar siswa.
Subagio menilai kegiatan ini sangat positif dan tidak semua sekolah mampu mengadakan gebyar seperti ini. Ia mengagumi kekompakan dan kerjasama yang ditunjukkan oleh siswa dan wali murid.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk melatih jiwa kewirausahaan dan kreativitas siswa sejak dini, Ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan pengalaman berharga bagi siswa,” ujar Subagio.
Kegiatan P5 ini dirasa sangat penting untuk pembentukan karakter sejak usia dini. Melalui kegiatan ini, anak-anak mendapatkan ilmu untuk tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan senang bergotong royong, yang akan menjadi bekal penting bagi mereka ketika dewasa.
Selain itu, kegiatan ini juga dianggap sebagai salah satu upaya untuk mencegah bullying di sekolah dan mengarahkan siswa ke arah yang positif.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan berbudi pekerti luhur,” jelasnya.
Harapannya, ke depan semakin banyak SD di Kota Malang yang mengadakan acara gebyar seperti ini, untuk mendukung pembentukan karakter dan kreativitas anak-anak sejak dini.
Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong di kalangan siswa dan orang tua.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan acara serupa, sehingga lebih banyak anak yang bisa mendapatkan manfaat dari pengalaman ini,” tutup Subagio. (Red.)