
KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Dewan Kampung Nuswantara menyelenggarakan acara Obrolan Kampung pada Selasa (7/6/2022), yang mengusung tema ‘Pemberdayaan Kampung untuk Kemandirian Ekonomi Rakyat’, bertempat di basecamp Perempuan Peduli Desa, di Dusun Ngujung, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari.
Arie Arifin yang tampil sebagai narasumber menuturkan, kampung harus dapat dibangun dengan kecerdasan, rasa memiliki, dan koneksitas. Selain itu, juga dibutuhkan kemampuan komunikasi dalam berjejaring secara swasembada dan spirit kegotongroyongan.
“Kampung tidak boleh hanya bergantung pada pemerintah. Untuk itu. meningkatkan kualitas SDM harus menjadi agenda serius. Ide membentuk organisasi Dewan Kampung Nuswantara menjadi strategis untuk mewadahi segala problematika dan potensi kampung,” jelasnya.
Arie mengaku senang dengan konsep Obrolan Kampung. Menurutnya, selain sebagai ajang silaturahmi, melalui acara tersebut warga dapat berdiskusi segala hal tentang pemberdayaan kampung.

“Sehingga muncul jalan keluar atas harapan dan keinginan bersama, terkait pemberdayaan yang ujungnya adalah peningkatan kemandirian ekonomi warga kampung,” pungkas Arie.
Di tempat yang sama, Bambang GW selaku penggagas sekaligus Presidium Dewan Kampung Nuswantara menyampaikan, dalam mengorganisir kampung harus melihat apa yang dibutuhkan. Agar kampung mampu menjadi benteng sosial budaya dan ekonomi bagi warganya. “Nantinya sekaligus dapat menjadi alat perjuangan bagi kampung untuk mewujudkan segala ide yang dimiliki warga,” terangnya.
Obrolan Kampung ditutup oleh Yusuf Tanoko, tokoh Lesbumi Kabupaten Malang. “Semoga Dewan Kampung Nuswantara mampu menjadi organisasinya wong kampung yang penuh amanah, untuk mewujudkan kesejahteraan wong kampung,” tandasnya. (DK99/MAS)