Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Viral! Siswa SMPN di Kota Batu Meninggal Dikeroyok Temannya

RWK sempat mengeluh kepada dirinya terkait dampak yang dirasakan akibat pengeroyokan tersebut.

by Red
1 Juni 2024
in Kota Batu
Bagikan Berita

Suasana rumah duka di Jalan Bromo, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu dibanjiri pelayat, mulai sanak saudara hingga pihak sekolah. (Foto: istimewa)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Seorang siswa kelas VII di salah satu SMPN Kota Batu berinisial RWK (14), warga Jalan Bromo, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu meninggal dunia akibat dikeroyok temannya, gara-gara menolak diajak untuk melakukan pencetakan tugas kelompok dari sekolah.

Akibat penolakan itu, berdasarkan keterangan saudara kembarnya RF (adik korban), teman-temannya lantas menganiaya korban hingga meninggal dunia. “Awalnya pada Rabu (29/5/2025) AR mengajak RWK untuk ngeprint tugas sekolah. Namun karena saat itu sudah malam, maka RWK tidak mau. Dari situlah AR marah hingga berkata kasar dan bahkan menantang RWK untuk berkelahi,” ungkap RF.

Menurutnya, RWK sempat mengeluh kepada dirinya terkait dampak yang dirasakan akibat pengeroyokan tersebut. “Sebelumnya memang bercerita kalau bagian belakang kepala, punggung, dada nyeri dan sakit. Tapi waktu itu saya biarkan saja, karena kakak saya sempat bermain handphone,” ujarnya.

Sambil menangis, Nurul, ibu korban juga membenarkan adanya keluhan rasa sakit yang dirasakan anaknya. Hingga akhirnya pada Jumat (31/5/2024) sekitar pukul 07.00 pagi, dirinya mengantarkan RWK untuk dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB. “Anak saya mengatakan, teman-temannya banyak yang tidak suka dengan sifat dan perilaku AR, karena suka berperilaku kasar dan menantang berkelahi,” paparnya.

Baca Juga :

Pemkot Malang Segera Tetapkan Target Pembangunan Rumah Subsidi

Pemkot Malang Segera Tetapkan Target Pembangunan Rumah Subsidi

20 Oktober 2025
Pemkot Malang Dukung Pengembangan Wakaf Produktif di Kampus

Pemkot Malang Dukung Pengembangan Wakaf Produktif di Kampus

20 Oktober 2025
Sebagian Warga Nilai Jalan Tembus Griya Santa Sudah Jadi Kebutuhan Kota Malang

Jalan Tembus Candi Panggung Tersendat, Satpol PP Surati Warga Griya Santa

18 Oktober 2025
Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

PSEL Terkendala, RDF Jadi Opsi Pengolahan Sampah Andalan Kota Malang

18 Oktober 2025
Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

18 Oktober 2025
Load More

Sementara itu Kakek RWK, Samiari, juga menyampaikan ihwal kronologi peristiwa yang menimpa cucunya merupakan kali kedua RWK dipukul oleh AR. Kejadian pertama terjadi pada saat RWK pertama kali masuk sekolah di bangku SMP. “Akibat kejadian ini, kami pihak keluarga sudah melaporkan ke polisi dan kami pasrahkan saja untuk memberikan keadilan bagi kami,” tuturnya.

Samiari menambahkan, kronologi pengeroyokan berawal saat cucunya pulang dari tugas kelompok di kawasan Jalan Pandan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji. Saat itu RWK mengeluhkan sakit dan pusing di bagian kepalanya. “Sepulang dari tugas kelompok di rumah teman sekolahnya, cucu saya mengeluhkan jika merasa kesakitan dan nyeri serta pusing di kepalanya,” sebutnya.

Berkaitan kejadian nahas yang menimpa cucunya, Samiari dan pihak keluarga kemudian mencari informasi ke beberapa teman-teman korban, hingga pada akhirnya menemukan fakta adanya dugaan pengeroyokan.

Berdasarkan informasi yang didapat, diketahui cucunya dibawa teman-temannya ke suatu tempat di seputaran Villa Hollanda, Jalan Cempaka di Desa Pesanggrahan. “Kemudian dipukuli teman-temannya dan ditendang. Karena baru pagi tadi, cucu saya bercerita kalau kepalanya pusing terus-menerus karena dikeroyok teman-teman saat pulang tugas kelompok. Karena keluarga khawatir terjadi sesuatu, maka dibawa ke Rumah Sakit Hasta Brata, dan kemudian meninggal dunia,” ungkap Samiari.

Terpisah, pihak kepolisian mengaku saat ini masih menyelidiki kasus pengeroyokan pelajar SMPN di Kota Batu yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut. “Masih kami dalami. Jika ada perkembangan segera saya kabari,” tandas Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo.

Sebelum meninggal dunia, RWK sempat mendapat perawatan yang insentif di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu, karena mengalami luka dan mengeluh sakit di bagian kepala. Namun akhirnya korban dinyatakan meninggal. (Red)


Bagikan Berita
ADVERTISEMENT

Related Posts

Bentuk Apresiasi atas Pengabdian Panjang, 156 ASN Kota Batu Terima Satyalancana Karya Satya

Bentuk Apresiasi atas Pengabdian Panjang, 156 ASN Kota Batu Terima Satyalancana Karya Satya

15 Oktober 2025

...

Didampingi Kuasa Hukum, Keluarga Korban di Batu Laporkan Balik Terlapor Dugaan Pencabulan

Didampingi Kuasa Hukum, Keluarga Korban di Batu Laporkan Balik Terlapor Dugaan Pencabulan

26 Juli 2025

...

Peringati Hardiknas 2025, Pemkot Batu Luncurkan Program Beasiswa 1.000 Sarjana

Peringati Hardiknas 2025, Pemkot Batu Luncurkan Program Beasiswa 1.000 Sarjana

2 Mei 2025

...

Undian KELIRU Jatim Park 3 Hadiahkan Total Rp 3 Miliar, Hadirkan Aqua Symphony Show Spektakuler

Undian KELIRU Jatim Park 3 Hadiahkan Total Rp 3 Miliar, Hadirkan Aqua Symphony Show Spektakuler

1 Mei 2025

...

Wujud Nyata Indonesia Gembira, RANS Entertainment Bersama Telkomsel Resmikan Tandon Air di Kota Batu

Wujud Nyata Indonesia Gembira, RANS Entertainment Bersama Telkomsel Resmikan Tandon Air di Kota Batu

17 April 2025

...

Beri Bantuan Hukum Gratis Bagi Masyarakat, Apel Batu Kerja Sama dengan DPC Peradi Malang

Beri Bantuan Hukum Gratis Bagi Masyarakat, Apel Batu Kerja Sama dengan DPC Peradi Malang

25 Maret 2025

...

PBH PERADI Malang Akan Beri Bantuan Hukum Gratis Bagi Masyarakat Kurang Mampu di Kota Batu

PBH PERADI Malang Akan Beri Bantuan Hukum Gratis Bagi Masyarakat Kurang Mampu di Kota Batu

16 Maret 2025

...

Load More
Next Post
Munas Arema Utas 2024, Berbagi dalam Satu Jiwa

Munas Arema Utas 2024, Berbagi dalam Satu Jiwa

Tradisi Nyladran Desa Gunung Ronggo, Wujud Rasa Syukur dan Lestarikan Budaya Leluhur

Tradisi Nyladran Desa Gunung Ronggo, Wujud Rasa Syukur dan Lestarikan Budaya Leluhur

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin