KOTA MALANG – malangpagi.com
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyerukan agar masyarakat yang terpapar Covid-19 tak ragu untuk dirawat di tempat isolasi terpusat yang telah disiapkan Pemerintah Daerah.
“Saya mengimbau kepada masyarakat yang teridentifikasi positif Covid-19, untuk tidak ragu menjalani isolasi terpusat pada tempat yang telah kami siapkan,” ujar Didik, usai membuka Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara daring, yang diikuti 33 Camat dan para Kepala Puskesmas di Kabupaten Malang, Rabu (28/7/2001).
Bertempat Pendopo Agung Peringgitan Kabupaten Malang, Jalan KH Agus Salim, Kota Malang, Wabup memaparkan bahwa tempat isolasi terpusat telah dilengkapi dengan perangkat pendukung operasional yang memadai. Termasuk tenaga medis, obat-obatan, hingga kegiatan perawatan yang mendukung proses pemulihan pasien.
Didik menegaskan, upaya ini adalah dalam rangka penyelamatan manusia, untuk itu sangat penting bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk melakukan isolasi. Tak hanya bagi diri sendiri, isolasi secara terpusat juga akan melindungi keluarga dan orang-orang terdekat.
“Sekali lagi, jangan ragu untuk melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat. Itu adalah tempat yang tepat untuk memulihkan kondisi serta melindungi orang yang ada di sekitar kita,” katanya
Untuk isolasi terpusat di tiap kecamatan, lokasinya berdekatan dengan puskesmas agar memudahkan secara opersional.
“Tenaga medis yang akan kita kerahkan berasal dari puskesmas, bidan desa, relawan, serta berkerja sama dengan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama untuk pemantauan pasien,” jelas Didik.
Warga yang hendak menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat hanya perlu membawa hasil tes swab antigen, atau dijemput oleh tim Covid Hunter Polres Malang berdasarkan data dari Satgas Covid-19 di Desa dan Kecamatan.
“Isolasi terpusat ini adalah program dari Panglima TNI untuk menyelamatkan jiwa. Untuk wilayah Jawa Timur diinisiasi oleh Pangdam V Brawijaya. Secara teknis di Kabupaten Malang akan dipimpin oleh Dandim 0818 Malang-Batu dan Polres Malang. Kemudian di tingkat Kecamatan oleh Koramil dan Polsek. Jadi untuk kegiatan penjemputan oleh tim Covid Hunter Polres Malang,” papar Didik.
Lebih lanjut, agar masyarakat tidak ragu, Didik menjamin bahwa pasien bisa terpantau oleh keluarga saat menjalani isolasi.
“Di lokasi isolasi terpusat pasien akan mendapatkan pelayanan medis dalam bentuk pendampingan oleh tim medis, dalam bentuk pemberian terapi herbal dan konsultasi psikologis, agar imun tubuh bisa melawan virus,” terangnya.
“Kami juga menyediakan wifi gratis agar pasien komunikasi dengan keluarga, sehingga keluarga bisa memantau secara online. Di samping itu, pasien bisa dijenguk dari jarak minimal 5 meter,” pungkas Didik. (Giar/MAS)