
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar silaturahmi bersama para pengemudi ojek online (ojol) dalam rangkaian kegiatan Aksi Damai Ayo Jogo Malang, bertempat di Pojok Urek-Urek, Jalan Sersan Harun, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Kamis (4/9/2025).
Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin menyampaikan bahwa pertemuan dengan komunitas ojol ini dilakukan secara bergiliran. Sebelumnya pada Rabu (3/9/2025), Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat telah lebih dulu bertatap muka dengan ratusan pengemudi ojol.
“Kemarin dengan Pak Wali (Wahyu Hidayat) dan sekarang dengan saya, karena banyak sekali yang mau ikut. Kemarin 350 dan sekarang juga 350. Jadi kita bagi dua biar aspirasi itu bisa terserap,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah aspirasi disampaikan oleh komunitas ojol. Mulai dari permasalahan BPJS Kesehatan, beban biaya parkir satelit di pusat perbelanjaan, hingga kebijakan larangan pengambilan uang parkir dari konsumen yang dinilai memberatkan pengemudi.
Selain itu, pengemudi ojol juga berharap adanya akses pelatihan UMKM bagi driver senior maupun ibu-ibu, agar mereka memiliki keterampilan tambahan. Permasalahan pendidikan bagi anak-anak pengemudi juga menjadi perhatian.
Ali menegaskan, Pemkot Malang akan mengawal semua aspirasi tersebut dengan menjalin komunikasi intensif bersama pihak aplikator ojol.
“Kesehatan, shelter parkir, dan lain-lain akan kita komunikasikan dengan aplikator, karena itu memang menjadi tanggung jawab mereka. Bentuknya apakah sewa atau beli nanti kita bahas bersama,” ujarnya.
Hasil pertemuan ini juga menyepakati adanya pertemuan rutin antara Pemkot Malang dengan masing-masing komunitas ojol agar komunikasi terus terjalin.
“Berapa shelter yang dibutuhkan, itu tergantung kebutuhan teman-teman. Prinsipnya, jangan sampai mengurangi pendapatan penumpang maupun pengemudi,” pungkas Ali. (YD)