
KOTA MALANG – malangpagi.com
Insiden robohnya tembok di lantai 3 Pasar Besar yang melukai seorang pedagang mendorong Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, untuk segera mengambil langkah serius. Ia menegaskan bahwa kondisi pasar saat ini sangat memerlukan penanganan cepat dan menyeluruh.
“Kita sudah tahu bagaimana kondisi bangunannya. Saya imbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, karena bagian atas tembok sudah ada yang retak,” ujar Wahyu, Kamis (3/7/2025).
Sebagai tindak lanjut, Wahyu akan bertolak ke Jakarta guna berkoordinasi dengan pemerintah pusat sekaligus mengusulkan bantuan infrastruktur, termasuk percepatan revitalisasi Pasar Besar.
“Besok saya ke Jakarta. Mudah-mudahan bisa ada bantuan dari pusat dan kepastian soal pembangunan Pasar Besar,” ucapnya.
Ia juga menyatakan bahwa beberapa titik bangunan rawan telah diminta untuk segera ditangani. Selain itu, Pemkot telah menganggarkan biaya untuk sosialisasi dan rencana relokasi pedagang dari APBD tahun ini, sambil menunggu kepastian anggaran untuk pembongkaran dari pusat.
Terkait masih adanya penolakan dari sebagian pedagang, khususnya yang tergabung dalam Hippama, Wahyu menegaskan pendekatan persuasif terus dilakukan.
“Kalau konflik terus terjadi, proses revitalisasi bisa tertunda dan justru makin berisiko. Kita tidak ingin ada korban lagi,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (1/7/2025), tembok di lantai 3 Pasar Besar roboh dan menyebabkan pedagang pisang bernama Siti Fatina mengalami luka serius. Insiden ini turut menjadi perhatian Komisi B DPRD Kota Malang, yang mendorong Pemkot segera melakukan perbaikan darurat dan menuntaskan kepastian revitalisasi pasar. (Rz/YD)