KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka mendukung percepatan ekonomi berbasis teknologi, Walikota Malang Sutiaji meresmikan Rumah E Sport (M Zone) dan UMKM Center yang bertempat di Perumda Tunas Kota Malang, Kamis (30/3/2023).
Orang nomor satu di Kota Malang itu memberikan apresiasi dibukanya fasilitas olahraga bagi para gamers tersebut. “Aplikasi dan game ini potensinya luar biasa. Perlu pemahaman kepada semua masyarakat bahwa game itu mempunyai efek domino yang luar biasa dari pertumbuhan ekonomi,” jelas Sutiaji
Dikatakannya, saat ini masyarakat sudah mulai paham bahwa yang main game itu bukan hanya anak-anak, dan ketika proses bermain game akan muncul iklan. “Kami menangkap peluang itu, dan akan dikembangkan lebih bagus bahwa ini nanti ada ekosistem yang terbangun. Perlu penguatan, karena Kota Malang terpilih menjadi Kota Kreatif Indonesia, yang diambil dari game dan aplikasi,” paparnya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Malang ini gudangnya talenta-talenta E-Sport. Jarena di sini ada 3.400 mahasiswa yang punya latar belakang IT (Informatika dan Teknologi),” jelas Sutiaji.
Menurutnya, game telah menjadi sebuah sektor yang memiliki potensi yang luar biasa. “Animator-animator di Indonesia dan Kota Malang luar biasa. Mudah-mudahan Kota Malang menjadi sebuah inkubasi anak-anak muda yang berkaitan dengan game. Ide cerdas dan tepat ini dapat menjadi ekosistem yang jempolan,” sebut pejabat asal Lamongan itu.
Hal senada disampaikan Direktur Utama Perumda Tunas Kota Malang, Dodot Tri Widodo. “Ada beberapa poin yang kami tampilkan. M Zone adalah tempat berkumpulnya anak-anak muda yang memiliki bakat dalam E-Sport, di mana seperti kita ketahui sedang menjadi agenda nasional, bahkan sudah masuk dalam PON (Pekan Olahraga Nasional),” terangnya.
Dirinya memaparkan, di Indonesia tercatat terdapat 68 juta pelaku E-Sport aktif, yang diharapkan dapat menjadi atlet profesional. “Kelebihan E-Sport atau M Zone di sini adalah, yang pertama kami memberikan koneksi internet gratis berkecepatan tinggi yang disediakan oleh CBN fiber, yang dilengkapi dengan studio podcast, broadcast, dan battle arena simulation. Selain itu kami juga menyediakan pelatih untuk mengembangkan bakat para gamers,” urai Dodot.
“Mungkin selama ini kita menganggap bahwa anak yang bermain game ini adalah anak-anak yang malas. Padahal jika E-Sport ini ditekuni, dapat memberikan penghasilan yang sangat tinggi,” tegasnya.
Pihaknya menyebut dalam waktu dekat akan menyelenggarakan kejuaaraan E-Sport Piala Walikota, dan KONI juga telah memberikan dukungan terhadap rencana ini. “Buat para gamers di Malang, kami berharap fasilitas ini dapat dijadikan tempat bertanding. Dan mampu mencetak pemain profesional yang akan mengharumkan nama Kota Malang,” tandas Dodot. (Har/MAS)