
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang mulai dilaksanakan pada Kamis (28/1/2021). Program vaksinasi tahap pertama ini diharapkan sebagai ikhtiar untuk memutus rantai penularan virus korona.
Bertempat di lantai 4 Gedung Bersama Pemerintah Kota Malang, 11 tokoh masyarakat menjadi penerima pertama vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd. yang bekerja sama dengan PT. Bio Farma (Persero).
Penerima vaksin pertama terdiri dari para public figure yang mewakili pejabat publik, tenaga medis, tokoh agama, influencer, serta perwakilan penyandang disabilitas.
Mereka adalah Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf. Ferdian Primadhona.
Selain itu ada juga Ketua Pengadilan Negeri Malang Nuruli Mahdilis, Kajari Malang Andi Darmawangsa, Rosidah Inayati dari Persagi, Djoko Heri Hermanto sebagai perwakilan IDI, Baroni dari FKUB, Isroqunnajah mewakili PCNU Kota Malang, influencer Gilang Widya Pramana, serta perwakilan komunitas disabilitas Anjar Rahmansyah.

Walikota Malang, Drs. H Sutiaji dalam sambutannya meminta kepada 11 tokoh masyarakat yang menerima vaksin hari ini, untuk memberikan simbol kepada masyarakat yang masih diselimuti berita-berita hoaks. Bahwa vaksin Covid-19 ini aman dan halal. “Harapannya, ketika para tokoh ini sudah melakukan (vaksinasi), insyaallah yang lain akan mencontoh,” tuturnya.
Sementara itu, Sri Winarni, SH MM selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang menegaskan, bahwa kegiatan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan secara aktif terhadap virus korona.
“Tujuan vaksinasi adalah untuk mengurangi penularan Covid-19, menurunkan angka sakit dan kematian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity), juga untuk melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” ujarnya.
Setelah dilakukan vaksinasi secara simbolis hari ini, selanjutnya akan dilakukan vaksinasi serentak di 84 fasilitas layanan kesehatan yang telah ditunjuk. Terdiri dari 16 puskemas, 25 rumah sakit dan 43 klinik yang tersebar di Kota Malang, mulai hari ini hingga akhir Februari 2021.
Para vaksinator adalah tenaga kesehatan yang telah mengikuti pelatihan oleh dinas kesehatan, dibantu oleh tenaga kesehatan lainnya yang mendukung.
Total tenaga kesehatan di Kota Malang sendiri yang terdaftar di SISDMK (Sistem Informasi SDM Kesehatan) sebanyak 13.306 orang. Sedangkan yang telah terverifikasi sebagai sasaran target vaksinasi sebanyak 12.520 nakes. Sehingga vaksin Covid-19 yang dibutuhkan adalah 25.040 dosis.
“Sampai saat ini, vaksin Sinovac yang telah dikirim vaksin dari provinsi Jawa Timur sebanyak 10.240 dosis. Kekurangannya sejumlah 15.800 dosis akan dikirim setelah pelaksanaan vaksinasi tahap pertama,” kata Sri Winarni.

Direktur RSUD Kota Malang, dr. Husnul Muarif menjelaskan sejumlah tahapan yang harus dilalui calon penerima vaksin.
Pertama, calon penerima vaksin mendatangi meja satu untuk melakukan registrasi. Data peserta harus sesuai dengan yang sudah terdaftar di KPC-PEN (Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional). Petugas akan mencocokkan sesuai NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang tertera di e-KTP.
“Di meja kedua akan dilakukan screening kesehatan. Calon penerima vaksin akan dites kesehatannya terlebih dahulu. Ada sekitar 16 pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur. Setelah itu, jawaban akan dicocokkan dengan pemeriksaan-pemeriksaan dasar,” urai dr. Husnul.
“Setelah ‘lulus’ di meja kedua, maka calon penerima vaksin berhak melanjutkan ke meja ketiga untuk mendapat suntikan vaksin. Suntikan dilakukan di bahu sebelah kiri, dilakukan oleh dua vaksinator,” lanjutnya.
Usai dilakukan vaksinasi, penerima vaksin menuju meja keempat untuk dilakukan observasi selama 30 menit, menunggu apakah timbul reaksi pasca vaksinasi.
“Mereka akan mendapat kartu serta sertifikat vaksinasi. Sertifikat ini nantinya dapat digunakan untuk melakukan perjalanan,” jelas dr. Husnul. “Vaksin kedua akan dilakukan 14 hari setelah vaksin pertama,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika menjadi orang pertama di Kota Malang yang menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac. Disusul oleh Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
“Jangan ragu. Jangan takut. Percayalah vaksin ini adalah satu cara memutus penyebaran Covid-19. Pemerintah Kota Malang tidak pernah mengambil risiko untuk mencelakakan warganya,” tegas Made.
Usai acara Pencanangan Vaksinasi Covid-19, Walikota Malang mengimbau untuk tidak lengah meskipun telah menerima vaksin. “Jangan terbuai. Tatap laksanakan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pesannya.
“Vaksin dihadirkan negara untuk mengurangi risiko. Masyarakat diminta sabar menunggu vaksin datang. Nantinya semuanya pasti akan kebagian,” pungkas Sutiaji.
Reporter : MA Setiawan
Editor : MA Setiawan