
KABUPATEN SAMPANG, Malangpagi.com
Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang dari Komisi I Aulia Rahman Keluar dari Audensi Alokasi Dana Kelurahan ( ADK) di sebabkan Marwah DPRD Sampang seakan dilecehkan oleh Camat dan lurah-lurahnya, Kamis (20/01/2020).
Aulia Rahman Seketaris Komisi I DPRD Kabupaten Sampang saat di konfirmasi via seluler menyampaikan, saya merasa kecewa dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang, apalagi disaat audensi terkait ADK yang disampaikan oleh salah satu LSM Lasbandra Rifai seakan-akan Marwah anggota DPRD Kabupaten Sampang dimaki secara halus, dimana marwah anggota DPRD sampang yang memperjuangkan kepentingan rakyat untuk mengundang camat dan lurah tidak hadir seakan akan melecehkan anggota DPRD Kabupaten Sampang.
“Itu semata-mata kami lakukan menindak lanjuti laporan masyarakat untuk ketransparanan Dana Alokasi Kelurahan ( ADK) dan saya terkait ini hanya demi melaksanakan laporan masyarakat dan saya tidak mempunyai kepentingan apapun dalam permasalahan ADK ini,” tegasnya.
Dalam Forum tersebut, Camat Kota Yudi Adidarta selaku Pengguna Anggaran (PA) bersama enam lurah tidak bisa membawa serta menunjukkan data perihal program ADK yang dibutuhkan, padahal data tersebut bukanlah Rahasia Negara yang harus dilindungi sehingga membuat Aulia Rahman kecewa serta keluar dari forum tersebut sebelum selesai
“Kita hanya meminta data aja ke Camat selaku pengguna anggaran tidak diberikan, bagaimana kita turun kelapangan untuk kroscek . Intinya kami ingin membantu pembangunan infrastruktur yang baik demi mendukung Pemerintah Kabupaten Sampang untuk mewujudkan Sampang Hebat dan bermartabat,” terangnya.
“Semua yang saya lakukan tulus ikhlas dengan niat ibadah sesuai tugas pokok dan fungsi saya sebagai anggota dewan yang selalu menyerap aspirasi masyarakat dan menindak lanjuti laporan masyarakat sebagai wakil rakyat di DPRD yang bertugas monitoring, kontroling, dan pengawasan anggaran,” ujarnya.
DPRD Kabupaten Sampang sudah prosedural melalui ketua dewan melayangkan surat ke Bupati Sampang untuk menghadirkan Camat Sampang dan enam lurah untuk membawa data kegiatan ADK, namun sampai sekarang ini data belum diberikan kepada kami.
“Dengan fakta ini saya merasa malu sebagai anggota dewan di Kabupaten Sampang se akan marwah sebagai anggota dewan di sepelekan dan dilecehkan,” ungkapnya.
Baru kali ini sejarah mencatat marwah anggota dewan Kabupaten Sampang dilecehkan oleh Camat, Lurah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
“Terus terang saya kecewa dengan Camat Sampang dan lurah karena sampai saat ini pihaknya belum menerima data terkait Alokasi Dana Kelurahan ADK dan saya malu didepan rekan rekan LSM dan Media karena marwah anggota dewan DPRD Sampang dilecehkan dan saya kecewa lebih keluar dari ruangan audensi,” pungkasnya.
Reporter : Widodo
Editor : Ana