KOTA MALANG – malangpagi.com
7 point penting, deklarasi buruh untuk menjaga kondusifitas di Malang Raya. Acara yang bertajuk sarasehan tersebut dilaksanakan di Hotel Regent Park, Minggu (9/12/2018).
Dalam menjaga situasi agar kondusif, serikat buruh se Malang Raya dan Apindo Malang serta pemerintah daerah Kabupaten Malang. Deklarasi ini sebagai bukti bahwa elemen perindustrian dan ketenaga kerjaan di Malang Raya terjalin sinergis.
Hadir dalam acara tersebut, dari SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Malang Raya, SBSI (Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) Malang, APSM (Asosiasi Pekerja Sejahtera Malang), SBM Malang dan SARBUMUSI (Serikat Buruh Muslim Indonesia) Malang.
Selain pengurus, hadir pula anggota buruh Malang Raya, untuk menyampaikan pesan damai dalam deklarasi ini.
Dalam deklarasi itu ada 7 point penting yang dibacakan, yakni menjaga keutuhan NKRI berdasar UUD 1995 dan Pancasila, siap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dengan berupaya sekuat tenaga dalam menjaga kerukunan umat beragama, siap merawat keharmonisan hubungan antar warga negara toleransi dan saling menghormati dalam setiap perbedaan. Siap melaksanakan pemilihan presiden pemilihan legislatif tanpa hoax, politisasi sara dan politik uang. Siap menciptakan iklim politik Indonesia yang aman, damai dan sejuk. Siap berpolitik secara demokratis dan mengedukasi dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat Indonesia. Point terakhir siap tunduk dan patuh terhadap pelaturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Ketua DPC SPSI Kabupaten Malang Kusmantoro Widodo, mengatakan bahwa Malang Raya harus selalu kondusif. “Malang sebagai barometer di Jawa Timur, harus selalu kondusif,” katanya.
Dikatakan pula, jangan mudah termakan berita hoax yang menghasut. “Harapan kami jelang pemilu jangan memanfaatkan serikat pekerja dan serikat buruh dalam kepentingan politik,” tambahnya.
“Kami berharap jangan mau dimanfaatkan kepentingan politik sesaat. Selalu ciptakan rasa aman, nyaman dan sasana sejuk,” ujar Kusmantoro Widodo.
Dalam kesempatan lainnya, Dewan Pengupahan dan SDM Apindo Kota Malang Yohanes Haryo Sutrisno, meminta agar buruh dan pengusaha berdemokrasi secara sehat dan kondusif. Pilihan politik adalah hak pribadi masing-masing warga negara. Namun, dia berharap Kota Malang yang sudah aman, tenang dan kondusif ini tidak diusik oleh upaya politisasi buruh.
“Semoga tidak dipolitisir, dan semua pihak bisa bersikap dewasa, karena politik adalah hak pribadi masing-masing warga negara. Ada ungkapan kalau mendapat kasih sayang dadakan, siap siap lah ditinggal dadakan. Kalau ada yang merayu-rayu cobalah untuk dipikir lebih dulu,” ujar Yohanes.
Ditempat yang sama, Kabid Hubungan Perindustrian Disnaker Kabupaten Malang Ahmad Rukmianto yang juga menjadi pembicara menegaskan pula bahwa selama ini konflik yang muncul tidak sampai meluas karena hibungan yang baik dan dapat diselesaikan secara internal. Setiap konflik sudah bisa diselesaikan secara biparti antar serikat buruh dan pengusaha. “Selama ini komunikasi yang baik dan keharmonisan selalu terjaga. Saya yakin Pemilu 2019 juga bakal berlangsung damai,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Malang Kota, AKP Budi Winarto sebagai pemateri dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat, mengatakan bahwa pihaknya terus menyuarakan Kamtibmas.
“Keadaan ekonomi dapat tumbuh bagus manakala Kamtibmas kondusif. Ketahanan menjadi kuat. Melakukan gerakan yang terukur dan proposional. Selama selalu menjaga kerja sama yang baik, kondisifitas akan terjaga, investor tidak lari perekonomian meningkat. Selalu ciptakan Kamtibmas demi menjaga situasi kondusif yang aman dan nyaman,” ujar AKP Budi.
Pewarta: Red
Editor : Tikno