KOTA MALANG, Malangpagi.com
Telah kita ketahui bersama bahwa “Pasar Seni Bareng”, adalah wadah para pelaku giat seni budaya dalam berekspresi. Disini juga sering kali di buat event terkait seni dan budaya kearifan lokal. Disamping itu tempat pertumbuhan ekonomi kreatif.
Seperti giat lansia dalam karya yang dikemas dengan konsep seni budaya dan ekonomi kreatif yang bertempat di Pasar Seni Bareng Kota Malang, Sabtu (25/01/2020) pagi.
Beragam seni tari di peragakan.Tak lupa pembacaan puisi anak-anak paud. Menariknya, kegiatan ini juga diadakan workshop di lantai 3 yang dibuka langsung oleh Wawali Kota Malang.
Djoko Rendi mengatakan, udeng yang ia desain khusus motif batik, simbolnya bunga teratai dan burung garuda sedangkan warna biru. Semua punya arti makna.
‘Bunga teratai mempunyai makna pada dasarnya manusia itu punya hasrat dan keinganan. Untuk meraih pencapaian ke arah yang lebih maju. Karena diri kita terlahir dengan segala kesempurnaan dan keindahan. Tidak dapat dipungkiri tanpa hasrat dan keinginan, perjalanan hidup kita mustahil untuk dicapai.Tinggal sekarang bagaimana cara kita mengendalikan hasrat dan keinginan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat ke jalan kebaikan. Sehingga keindahan itu bisa terwujud di alam sekitar seperti bunga teratai,” ulasnya.
“Sedang Garuda sendiri bermakna gotong royong dalam hal-hal kebaikan. Gotong royong sendiri mustahil tercipta jika tidak adanya kejujuran, saling menghormati, menghargai dan hidup rukun antar sesama. Selalu utamakan musyarawah dalam mencapai mufakat yang berkeadilan sosial,” tambah pria pegiat sosial ini.
Lanjut Rendi, warna biru sudah melekat dan menjadi ciri karakter khas arek-arek Malang, pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, para pegiat seni budaya, komunitas, siswa Paud, Lansia, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Camat Klojen beserta jajaran dan Lurah Bareng beserta jajaran.
Reporter : Doni
Editor : Ana