KOTA MALANG – malangpagi.com
Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang menggelar forum Ekonomi Sinergi Menuju Ekonomi Kreatif, Tangguh, Teruji, dan Terdigitalisasi (Sekartaji), bertempat di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Selasa (30/4/2024).
Kepala Deputi Bank Indonesia (BI) Jatim, Muhammad Noor Nugroho menyebutkan alasan diadakannya Sekartaji dikarenakan pada masa ini sedang terjadi perang antara Ukraina dan Rusia, serta di daerah Timur Tengah yang berdampak pada sektor ekonomi global dan lokal, salah satu contohnya kenaikan harga minyak dunia perbarelnya.
“Dikarenakan imbas perang terjadi dimana-mana, maka Sekartaji menjadi panggung inspiratif bagi pelaku ekonomi di Kota Malang. Bank Indonesia (BI) Malang bersama berbagai pemangku kepentingan ekonomi menggelar forum ini juga sebagai wadah untuk berbagi strategi guna menekan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ucapnya.
Nugroho menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi dalam mewujudkan ekonomi yang kreatif, tangguh, teruji, dan terdigitalisasi. “Kolaborasi yang solid antara pelaku ekonomi, pemerintah, dan akademisi sangat diperlukan untuk menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin kompleks,” ujarnya.
Dikatakannya, salah satu fokus utama dalam forum tersebut adalah strategi untuk menekan inflasi, yang merupakan tantangan utama dalam perekonomian saat ini. Para narasumber dan peserta forum membahas berbagai langkah konkret yang dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah gejolak inflasi yang berlebihan.
“Selain itu, pembahasan mengenai penguatan sektor ekonomi kreatif juga menjadi sorotan dalam Sekartaji. Pemanfaatan teknologi digital dan inovasi dalam menciptakan produk dan layanan baru menjadi kunci dalam mengembangkan sektor ini. Pelaku ekonomi kreatif diajak untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan memanfaatkan kekayaan budaya dan sumber daya yang ada,” seru Nugroho.
Di tengah tantangan yang ada, optimisme dan semangat untuk menghadapi perubahan menjadi bagian penting dalam Sekartaji. Peserta forum diharapkan dapat mengambil manfaat dari diskusi dan sharing yang dilakukan untuk memperkuat strategi dan langkah-langkah dalam menghadapi dinamika ekonomi yang terus berubah.
“Sekartaji bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk membangun jaringan kerjasama yang kuat antara berbagai pihak terkait. Dengan sinergi yang baik, diharapkan Kota Malang dapat menjadi pusat ekonomi kreatif yang tangguh, teruji, dan terdigitalisasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” lugasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan, dalam upaya menekan inflasi di Kota Malang, strategi yang diterapkan adalah melalui penyelenggaraan pasar murah di berbagai kelurahan. “Hasilnya dari pasar murah ialah pada awal tahun 2024 terjadi deflasi,” pungkasnya. (MK/YD)