KOTA MALANG – malangpagi.com
Universitas Brawijaya (UB) Malang menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Rektor UB, Prof. Widodo merincikan selama UTBK pada sesi pertama tingkat kehadiran peserta mencapai 96,46 persen, pada sesi kedua mencapai 96,39 persen, lalu sesi ketiga mencapai 95,95 persen, pada sesi ke empat mencapai 97,41 persen, dan pada sesi kelima dan keenam mengalami peningkatan yaitu 98,10 persen.
“Jika dari jumlah total peserta keseluruhan yaitu 3160, sebesar 3100 peserta hadir, dan 60 peserta yang tidak hadir,” beber mantan dekan FMIPA UB itu.
“Hal ini menjadi bukti kuat akan antusiasme dan kesiapan calon mahasiswa untuk mengikuti ujian seleksi perguruan tinggi tersebut,” sambung Widodo.
Widodo mengungkapkan kebanggaannya atas tingkat kehadiran yang mencapai hampir 100 persen. “Kami sangat bangga melihat tingkat kehadiran peserta UTBK tahun ini yang mencapai 98 persen. Hal ini menunjukkan komitmen dan kesiapan calon mahasiswa dalam mengikuti ujian seleksi ini,” ujar Widodo
Lebih lanjut, Widodo menerangkan banyak faktor yang menyebabkan ketidakhadiran peserta, seperti faktor sakit atau ikut ujian sekolah kedinasan. “Kita tidak bisa mendeteksi faktor-faktor yang menyebabkan ketidakhadiran tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana UTBK UB, Dr. Rosihan Asmara mengatakan keterlambatan peserta dianggap sebagai ketidakhadiran. “Yang terlambat lebih 30 menit tidak diperkenankan masuk kita hitung ketidakhadiran. Ketidakhadiran bisa banyak sebab contohnya mereka sudah daftar UTBK dan daftar di kedinasan dan pada saat ujian jadwalnya bentrok. Beberapa waktu lalu mereka sempet telepon apakah ada dispensasi dan dengan berat hati kita tidak bisa secara sistem mengalokasikan ke jadwal lain,” katanya.
Rosihan membeberkan UTBK di UB diikuti sebanyak 20.775 peserta yang akan dilaksanakan hanya pada gelombang I. Dari jumlah tersebut 18 diantaranya adalah peserta diffabel tuna daksa yang khusus di tempatkan pada Laboratorium Komputer Fakultas Ilmu Komputer yang memiliki akses mudah bagi penyandang diffabel.
“Sebanyak 62 ruangan di 16 lokasi digunakan untuk pelaksanaan ujian dan ada sebanyak 1.580 komputer yang disediakan dengan 280 cadangan,” lugasnya.
“Dengan tingkat kehadiran yang tinggi dan pelaksanaan ujian yang lancar, Universitas Brawijaya semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pendidikan guna mencetak lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global,” sambungnya.
Terpisah salah seorang peserta UTBK, Rina mengungkapkan kepuasannya atas pelaksanaan ujian yang berjalan dengan baik. “Saya merasa senang karena proses ujian berjalan lancar dan kondusif. Universitas Brawijaya memberikan fasilitas yang memadai dan suasana yang nyaman selama pelaksanaan ujian,” pungkas peserta asal Gresik itu. (MK/YD)