SAMPANG – malangpagi.com
Kementerian Agama Kabupaten Sampang mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) yang berada di bawah mereka.
Hal ini dilakukan setelah diterbitkannya surat edaran Gubernur Jawa Timur nomor 420/11350/101.1/2020 tanggal 9 Agustus 2020 tentang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Jenjang SMA/SMK/SLB di Jatim, dan surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur No.B – 3901/Kw.13.2.1/PP.00/8/2020 tanggal 13 Agustus 2020 perihal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas untuk Zona Hijau dan Zona Kuning Bagi RA/Madarasah di Jawa Timur, maka uji coba akan dilakukan secara bertahap mulai 18 Agustus 2020.
Kabupaten Sampang saat ini ditetapkan sebagai zona kuning oleh Satgas Covid-19 setempat. Berdasar hal tersebut, maka Kantor Kementerian Agama Sampang akan mulai melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas sesuai protokol yang ditentukan.
Menurut Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Sampang Mawardi M.HI, uji coba pembelajaran tatap muka tahap pertama akan dilaksanakan pada hari Selasa (18/8) ini, sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur dan surat Kakanwil Kemenag Jatim.
“Kami sudah sejak lama melakukan sosialisasi untuk uji coba pembelajaran tatap muka ini. Dan pihak sekolah pun sudah menyiapkan perangkat belajar mengajar mereka sesuai protokol kesehatan,” jelas Mawardi.
Baik guru maupun siswa akan diwajibkan mengenakan masker dan menerapkan melakukan pembatasan fisik (physical distancing). Jumlah peserta di tiap kelas pun tidak diperkenankan terlalu padat, seperti saat kondisi normal.
“Kami juga menerapkan pengurangan jam pembelajaran. Seperti pembelajaran dengan durasi 45 menit akan dikurangi menjadi 30 hingga 20 menit. Selain itu, waktu pembelajaran juga dibagi menjadi dua shift, serta jumlah mata pelajaran dalam satu harinya akan dikurangi,” ungkapnya lebih lanjut.
Di tahap awal uji coba pembelajaran tatap muka ini, diharapkan semua pihak terkait benar-benar melaksanakan ketentuan yang telah ditetapkan agar bisa berjalan lancar. “Kami tidak ingin ada siswa-siswi maupun guru yang terpapar virus Covid-19. Apalagi sampai menciptakan cluster baru,” harap Mawardi.
Hal berbeda diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Nur Alam mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sampang sebelum memulai uji coba pembelajaran tatap muka.
“Kami berharap, Sampang yang sudah masuk zona kuning ini bisa segera melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di lingkungan Dinas pendidikan Sampang,” terang Nur Alam.
Penulis : Widodo
Editor : MA Setiawan