
KOTA MALANG – malangpagi.com
Sejak pemerintah menerapkan Sistem Pembelajaran Daring sebagai solusi agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan di tengah kondisi pandemi Covid-19, berbagai keluhan kerap muncul. Terutama dari orang tua murid.
Salah satu yang sering dikeluhkan adalah tentang besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membeli kuota internet. Menyikapi kondisi tersebut, Komunitas Solidaritas Arek Malang (SAM) meluncurkan program bertajuk Internet “Untuk Anak Negeri.” Program ini berupa penggalangan donasi untuk menyediakan layanan wifi gratis bagi siswa-siswi yang membutuhkan.
Dalam mewujudkan gagasannya, SAM yang memiliki sekretariat di lantai 2 Resto Jejak Kuliner Jl. Sulfat Malang itu, menjalin kerjasama dengan PT Telkom Malang. Bahkan pihak pelat merah tersebut telah melakukan pemasangan wifi gratis di pos daring Muharto gang 8 dan Gladak Baca Kedawung, yang menyediakan wifi dengan kecepatan 100 mbps.
“Kami merespon positif program dari SAM ini. Pihak Telkom akan memberi beberapa kemudahan, berupa harga yang terjangkau serta akan menambah beberapa titik pemasangan lainnya,” ungkap Wijanarko Kepala cabang PT Telkom Malang, pada Rabu (19/8) lalu.
Pihak Telkom Malang sendiri telah menerima proposal dari SAM. Dan selanjutnya akan merealisasikannya lewat program CSR (corporate social responsibility) mereka.
Di waktu yang sama, Koordinator SAM Teguh Kiswanto menyampaikan bahwa pihaknya telah mempresentasikan program “Untuk Anak Negeri” kepada jajaran manajemen Telkom.
“Jadi, pihak Telkom sudah memberikan lampu hijau. Mereka juga siap menurunkan melalui program Telkom Berbagi,” terang Teguh kepada Malang Pagi. “Kami juga mendapat paket dari IndiHome, berupa program Learning From Home,” lanjutnya.
Program Learning From Home adalah sebuah program khusus IndiHome untuk kegiatan belajar daring, dengan koneksi yang stabil.
“Insyaallah, kami akan memasang beberapa titik-titik wifi lainnya. Sehingga akan ada semakin banyak titik yang tersebar yang bisa digunakan anak-anak untuk belajar,” ujar pria yang berdomisili di Jodipan ini.
Di tempat lain, Penggagas SAM Achmad Faried juga mengungkapkan jika pihaknya saat ini sedang melakukan survei di lima tempat. Di antaranya Kidul Dalem, Sukun dan Bumiayu. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berdonasi di program “Untuk Anak Negeri” ini. Bagi yang telah memiliki hotspot, juga bisa bergabung secara mandiri dengan SAM untuk berbagi wifinya.
“Saat ini sudah ada tiga titik yang secara mandiri bergabung dengan SAM untuk membagi wifinya. Yaitu di Sawojajar, Sulfat, dan Sukun Baru,” terang Faried. “Selain itu, masyarakat juga dapat mengajukan titik baru pemasangan wifi gratis. Prosesnya akan melalui tahap survei lokasi dan uji kelayakan,” tandasnya.
Penulis : Muzaka, MA Setiawan
Editor : MA Setiawan