KOTA MALANG – malangpagi.com
Dua atlet Pemuda Pancasila (PP) Boxing Camp Kota Malang sukses meraih kemenangan di turnamen tinju amatir se Jawa-Bali dalam rangka HUT PP ke-61, yang digelar di Pondok Wina, Banyuwangi, Minggu (27/12/2020).
Ronald Adi Saputra (14) dan Emir Shahan Dzakira (15) masing-masing turun di kelas 49 Kg dan 59 Kg. Ronald menghadapi Nyoman, petinju asal Sasana Jembrana Bali. Sedangkan Emir melawan Erico, juga dari Sasana Jembrana Bali.
Disampaikan manajer PP Boxing Camp, Yiyesta Ndaru Abadi, SH MH pertandingan Minggu (27/12/2020) lalu berlangsung sangat seru. Kedua petinju saling jual beli pukulan. Meski sama-sama belia, namun petinju-petinju muda tersebut telah memiliki mental juara.
“Pertandingan kemarin digelar tanpa penonton, karena masih dalam situasi pandemi. Yang diperbolehkan masuk arena hanya atlet, pelatih dan ofisial yang bertanding. Semua yang terlibat di event ini harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Malang itu.
Kerja keras dari tim PP Boxing Camp Kota Malang membuahkan hasil. Ronald menang angka mutlak atas lawannya (6-10, 4-8 dan 6-10). Sedangkan Emir menang WO (walkover) karena lawan tidak hadir.
“Sebelum berangkat memang kita sudah mengantisipasi segala kemungkinan. Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Para atlet pun menunjukkan stamina prima saat bertanding. Selain itu, teknik dan arahan pelatih mampu dijalankan dengan baik oleh atlet di atas ring,” tutur Yesta.
Kedua fighter asal Jalan Muharto, Kelurahan Kotalama, Kota Malang itu menyabet medali dan piagam turnamen yang digelar MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi.
Menurut Yesta, berikutnya Ia akan mengurus legalitas PP Boxing Camp, selain melengkapi administrasi sebagai syarat bergabung dengan Pertina Kota Malang.
“Untuk tim pelatih, akan segera kita lisensikan. Tentunya melalui koordinasi dengan KONI dan Pertina. Selain itu, PP Boxing Camp juga akan membuka rekrutmen bibit-bibit baru. Sebagai prioritas kami, adalah petinju-petinju berbakat yang merupakan referensi dari para tokoh senior dunia tinju Kota Malang,” terang pria yang berprofesi sebagai lawyer itu.
Ia berharap PP Boxing Camp mampu menjaring atlet tinju sebanyak- banyaknya, diawali dari level pemula. Sehingga proses pembinaan hingga penggemblengan teknis dapat membentuk karakter tinju mereka.
“Semoga pembinaan bibit muda di dunia tinju ini menjadi awal kembalinya kejayaan tinju di Bhumi Arema. Apalagi PP Boxing Camp Kota Malang telah mengantarkan dua petinju mudanya meraih prestasi. Semoga Kota Malang tetap jadi barometer tinju tanah air,” tandasnya.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan