SAMPANG – malangpagi.com
Imbauan Pemerintah dan Perbup Bupati Sampang nomor 53 tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan (prokes) diduga dilanggar oleh warga Desa Gunung Maddah, Kabupaten Sampang yang nekat menggelar kegiatan orkes dangdut yang berpotensi terjadinya kerumunan massa.
Meskipun penyebaran Covid-19 belum mereda, warga bersikeras menyelenggarakan hajatan resepsi pernikahan yang mengabaikan protokol kesehatan dan menciptakan berkerumun.
Ironisnya, acara pesta dangdut itu tersebut disiarkan langsung melalui media sosial Facebook dan YouTube. Selain tidak berjarak, tampak sebagian besar para penonton maupun musisi tak mengenakan masker.
Penanggung jawab Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang, Rachmat Sugiono saat dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan tersebut. Diakuinya, Satgas Covid-19 telah mengeluarkan rekomendasi izin dan juga sudah memberikan imbauan kepada panitia acara.
“Padahal saya sudah mengingatkan pada panitia. Tapi kenyataan malah begitu (melanggar protokol kesehatan),” ujarnya dengan nada kecewa, Selasa (1/6/2021).
Lebih lanjut dirinya menegaskan, proses perizinan penyelenggaraan hiburan dan hajatan diatur sesuai dengan Perbup, dan pemohon harus membuat surat pernyataan kesanggupan penerapan protokol kesehatan. Jika tidak, acara tersebut bisa dihentikan.
“Proses itu harus dilalui, dan yang terpenting surat pernyataan tersebut bermaterai. Kalau kenyataannya pemohon tidak bisa menerapkan prokes, maka akan kami lakukan pemanggilan,” pungkasnya.
Namun, meski ramai dengan penonton yang berjubel mengabaikan protokol kesehatan, acara dangdutan tetap berlangsung hingga selesai, tanpa ada tindakan dari tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sampang.
Di tempat terpisah, Kapolsek Sampang Iptu Tomo mengaku tidak mengetahui adanya hajatan pernikahan yang mengundang kerumunan massa tersebut. Pihaknya malah mengaku kaget saat tahu ada pembiaran pentas dangdut yang viral di media sosial itu.
“Saya tidak tahu, terus terang saja. Langsung ke Gugus tugas dan Satpol PP sajalah. Jangan ke saya,” kilahnya, Rabu (02/06/2021), dikutip dari Suara Bangsa.
Setelah mendapat laporan, Tomo langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengecek kebenaran acara tersebut. “Saat dapat informasi, saya langsung perintahkan anggota untuk mengecek kebenarannya,” pungkasnya.
Reporter : Widodo
Editor : MA Setiawan