
KOTA BATU – malangpagi.com
Pemerintah Kota Kota Batu meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak Merdeka di Pondok Pesantren Anwarut Tawfiq asuhan Habib Jamal Bin Thoha Baagil, di Jalan Metro No. 17, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu Kota Batu, Selasa (7/9/2021)
Dalam kesempatan itu, Walikota Batu, Dewanti Rumpoko mengungkapkan bahwa sudah 40 persen penduduk Kota Batu sudah tervaksin. “Untuk para santri di wilayah ponpes Kota Batu, alhamdulillah, sudah tervaksin semua. Dengan jumlah kurang lebih 1000 vaksin,” tutur Budhe, sapaan akrabnya.
Di tempat yang sama, Habib Jamal Bin Thoha Baagil menyampaikan, untuk santri yang sudah divaksin sudah sekitar 100 orang dari jumlah keseluruhan 250 orang santri yang ada di ponpes Anwarut Tawfiq ini.
“Usia rata-rata para santri memang belum mencukupi. Karena salah satu persyaratan untuk mendapatkan vaksin adalah 18 tahun. Sedangkan usia para santri kami masih ada yang 16 tahun dan 17 tahun,” tutur Habib Jamal.
“Harapan saya adalah lebih baik menjaga daripada mengobati. Vaksin ini adalah bagian dari ikhtiar kita. Kalau seandainya terpapar Covid-19, akan lebih ringan nanti dalam penanganan dan penyembuhannya, karena kita sudah vaksin,” jelasnya.
Habib Jamal berharap Indonesia bisa kembali lagi seperti beberapa tahun yang lalu. Dirinya mengaku kegiatan majelis maupun pesantren saat ini masih dibatasi dan kesulitan menerima tamu.
“Untuk saat ini faktanya memang kiai tidak boleh menerima tamu dan tidak boleh bersalaman. Harapan kami semua bisa kembali seperti semula. Insyaallah, selama PPKM kami sudah membuat keputusan, bahwa santri yang sudah masuk ponpes tidak boleh keluar dari lingkungan ponpes. Para santri juga diwajibkan memakai masker dan mentaati protokol kesehatan,” papar Habib Jamal.

Dirinya menjelaskan, para santri sebelumnya rutin salat berjamaah di Masjid An-Nur. Tapi semenjak adanya Covid-19, terpaksa para santri salat di dalam lingkungan ponpes untuk menghindari kerumunan.
Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Catur Cahyono Wibowo menyampaikan bahwa untuk wilayah Kota Batu pihaknya sudah menyediakan 2.000 dosis vaksin, dan sudah ada jadwal untuk dosis 1 dan dosis 2.
“Untuk total yang sudah kita vaksin sejumlah 17.000 dosis, dengan sasaran vaksinasi adalah semua para pekerja pariwisata, pondok pesantren, gereja, penyandang disabilitas, anak-anak, dan semua elemen masyarakat Kota Batu,” tutur AKBP Catur.
“Berapapun vaksin dari Polda itu yang kami berikan. Untuk dropping sudah ada dan sekarang masih di RS Bhayangkara. Semoga ini bisa membantu dan angka Covid-19 di Kota Batu sudah mulai turun,” ungkapnya.
Terkait PPKM di Kota Batu yang sudah turun ke level 3, Kapolres menjelaskan, sudah ada kelonggaran-kelonggaran baik di tempat-tempat ibadah, dan rumah makan sudah ada penambahan jumlah kapasitas pengunjung.
“Pesan saya bagi yang belum vaksin segeralah vaksin. Yang pasti vaksin itu halal, aman, dan memperkuat daya tahan tubuh,” tutupnya. (Dodik/MAS)