Kabupaten Malang – malangpagi.com
Menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober mendatang, ulama karismatik KH. Ibnu Sulaiman yang kerap dipanggil Gus Benu, memberikan sebuah wawasan kebangsaan menyikapi situasi dan kondisi dalam negeri saat ini.
Pengasuh Pondok Pesantren Qodiriyah Sulaimaniyah yang terletak di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang itu menyampaikan pentingnya menjaga persatuan kesatuan bangsa dan negara. Ia juga mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk berpegang teguh dan berpedoman pada ideologi Pancasila dan UUD 1945.
“Pancasila dan UUD 1945 sudah final. Maka tidak seorangpun boleh mengubahnya. Kalau ada pihak-pihak yang coba mengubah, kewajiban kita bersama untuk mengingatkan. Jika tidak bisa diingatkan, maka kita harus menjadi garda terdepan untuk menggagalkannya,” tutur Gus Benu dalam ceramahnya, Minggu (27/9/2020).
Saat Malang Pagi menanyakan perihal beredarnya kabar rencana acara nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI di salah satu masjid di Kota Malang, Gus Benu berpendapat, sejatinya fungsi masjid itu sangat mulia. Ia berpesan kepada umat islam untuk senantiasa mendirikan dan menegakkan Masjid sesuai fungsinya.
“Begitu mulianya masjid, sehingga saat masukpun kita semua harus dalam keadaan suci, lahir maupun batin. Nilai-nilai kemuliaan inilah yang patut kita syiarkan. Jangan gunakan masjid untuk sesuatu yang mengotak-ngotakkan umat,” pesan Gus Benu, sekaligus mengajak berintrospeksi kepada seluruh pihak yang ingin memanfaatkan masjid, tidak sesuai amanat Rasullullah SAW.
Gus Benu menegaskan agar kita semua belajar tentang sejarah bangsa, sebagai wujud nikmat syukur atas pencapaian kemerdekaan yang telah diperoleh, serta untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.
“Perpecahan adalah satu sejarah perjalanan bangsa yang tidak mengenakkan bagi kita semua, terutama yang diakibatkan oleh pengkhianatan. Agar tidak terulang, mari kita jaga bersama persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Mari bersama menauladani pendiri-pendiri bangsa dulu. Serta mari kita isi kemerdekaan saat ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat,” tandasnya.
Penulis : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan