
KOTA MALANG – malangpagi.com
Sebanyak 32 Kepala Desa di Kabupaten Malang mengikuti Sepimsalu (Sekolah Pimpinan Desa dan Kelurahan) 2021 yang digelar oleh Pusat Sumber Daya Wilayah dan Kuliah Kerja Nyata (PSWKKN) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM), secara langsung di Hotel Ijen Suites Resort and Convention, pada Sabtu (25/9/2021). Sedangkan 64 Kepala Desa lainnya mengikutinya secara daring.
Membuka kegiatan tersebut, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengimbau para Kepala Desa untuk memiliki knowledge, skill, dan attitude yang baik. Ia menambahkan, Kepala Desa juga harus mampu menjadi agent of change, agent of development, agent of innovation, dan agent of stabilization.
“Sepimsalu ini merupakan bagian dari edukasi sistem pengembangan sumber daya manusia oleh kampus Universitas Negeri Malang kepada para Kepala Desa di Kabupaten Malang,” ucap Wabub dalam sambutannya.
Didik berharap ada sebuah kebiasaan, bahwa Kepala Desa tidak harus selalu ada di lapangan. Namun juga perlu mendapatkan informasi secara teori dari dunia pendidikan yang memiliki tujuan pengembangan, kemampuan, dan wawasan hukum. Sehingga tidak hanya praktik, melainkan juga secara teori dengan harapan bisa berjalan baik.
“Tema hari ini adalah mengajak para Kepala Desa berkonsep pada good governance, dengan cara membuat konsep kewirausahaan. Sehingga Pemerintah Desa dapat mandiri. Besar kemungkinan karena memiliki anggaran desa yang tinggi, melalui BUMDes mereka dapat menaikkan PADesnya,” paparnya.
Sejumlah narasumber hadir memberikan materi pada kegiatan Sepimsalu 2021. Di antaranya Ketua LP2M, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si dan Ketua Pusat PSB KKN, Dr. Agung Winarno, MM. (Giar/MAS)