KOTA MALANG – malangpagi.com
Kampung Heritage Kayutangan menggelar acara Riyayan Nang Kajoetangan, sebagai sebuah ajang silaturahmi dan halalbihalal. Tak kalah pentingnya, perhelatan ini juga menjadi tanda dibukanya destinasi wisata yang menampilkan rumah-rumah lawas bergaya kolonial.
Disampaikan oleh Ketua Pokdarwis Kampung Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati, Riyayan Nang Kajoetangan sebagai penanda dibukanya kembali Kampung Heritage Kayutangan untuk umum, setelah dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19.
“Riyayan Nang Kajoetangan ini kami agendakan setiap akhir bulan Syawal, dan gelaran ini sudah kami laksanakan sebanyak tiga kali. Momentum kali lebih spesial, karena menandai juga dibukanya Kampung Heritage Kayutangan,” ujar Mila, Sabtu (28/5/2022).
Perempuan berhijab ini menyebut, keberadaan Kampung Heritage Kayutangan tidak terlepas dari keterlibatan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Kelurahan Kauman, masyarakat sekitar, kampung-kampung tematik, maupun akademisi.
Seperti diketahui, sejak dibukanya koridor Kayutangan Malang pada Januari 2022, yang dipercantik dengan lampu hias ditambah penampilan musik, kawasan tersebut seolah menjadi destinasi wisata baru.
Kondisi tersebut tampaknya tidak terlalu berdampak pada keberadaan Kampung Heritage Kayutangan, yang notabene merupakan kampung wisata yang berada dalam gang di kawasan Kayutangan. Maka dari itu, sebagai salah satu upaya menarik pengunjung untuk masuk ke dalam kampung, diadakanlah berbagai acara.
Pada acara Riyayan Nang Kajoetangan ini, Pokdarwis Kampung Kayutangan Heritage juga menyajikan kegiatan cooking show jajanan lawas. Terutama Roti Onbijtkoek (Ombikuk), yang merupakan kue khas Kayutangan.
Menurut Isa Wahyudi, atau lebih familiar disapa Ki Demang, dengan adanya gelaran event ini, maka Kampung Heritage Kayutangan resmi dibuka untuk wisata.
Pria humoris itu berharap kembalinya Kampung Heritage Kayutangan dapat membangkitkan pariwisata di Kota Malang, serta menarik kunjungan banyak wisatawan.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bayu Rekso Aji, dalam sambutannya menyebut koridor Kayutangan kini semakin cantik. “Jangan sampai hanya koridor Kayutangan saja yang terangkat. Tetapi juga harus mampu mengangkat ekonomi dan kesejahteraan warga sekitarnya,” pesannya.
“Pemerintah harus mau mengawal pengunjung di luar [sepanjang koridor kayutangan] untuk masuk ke dalam Kampung Heritage Kayutangan. Dan ini harus difasilitasi seperti event, pementasan, pameran, bantuan permodalan kuliner, dan sebagainya. Sehingga kampung ini terangkat kesejahterannya,” jelas anggota legislatif dari dapil Kecamatan Klojen itu.
Acara sore itu juga dimeriahkan dengan hiburan musik keroncong, dilanjutkan penampilan rebana hadrah serta pemutaran layar tancap yang difasilitasi oleh Hariyadi, sekalu owner Museum Old Cinema.
Tak kalah ramai, acara tersebut turut dikunjungi oleh 10 perwakilan pengurus Pokdarwis kampung tematik se-Kota Malang. Termasuk dibuka praktik terapi gratis, yang disumbang secara khusus oleh kru terapis dari Kampung Terapi Hijau Sukun pimpinan Dimas Yuono Septo Wibowo. (Har/MAS)