
KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Bupati Malang Sanusi melantik 116 pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan KH Agus Salim No. 7 Kota Malang, Sabtu (17/9/2022).
Dirinya menyebut, pelantikan di lingkungan pemerintahan sebagai sebuah keniscayaan dan kewajaran, guna meningkatkan pelayanan dan pembinaan karier. “Tadi sudah disumpah untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi dalam bentuk apapun. Juga melakukan pungli (pungutan liar), pemerasan, atau gratifikasi. Jika terbukti melakukan pungli, maka saya tidak segan-segan untuk melaporkan ke Siber Pungli agar diproses secara hukum, dan tidak ada toleransi untuk itu,” tegas Abah Sanusi.
Di samping itu, pihaknya juga mengapresiasi kinerja bagus ASN (Aparatur Sipil Negara). “DPRD dan masyarakat meneropong kinerja kita. Saya bersama tim penilai kinerja akan mengawasi. Jika tidak berprestasi atau melawan hukum, pasti akan ada konsekuensi. Dan ini adalah komitmen. Saya berpesan bagi yang disumpah, agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” pesannya
Sanusi pun menekankan kepada ASN, untuk mengimplementasikan jargon ASN Berakhlak, dengan menunjukkan berbudi pekerti baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Untuk itu lakukan 3S: Senyum, Sapa, Salam. Itu kewajiban kita yang harus menjadi budaya. Itu sudah bahasa umum bahwa juragan kita adalah rakyat,” serunya
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti kinerja Dinas Kesehatan yang memiliki nilai paling rendah menurut penilaian Ombudsman, yakni hanya mencapai 32 persen. “Banyak laporan tenaga medis masih pola lama. Merasa dibutuhkan, sehingga bersikap arogan,” tukasnya.
Untuk itu dirinya mengimbau, Puskesmas maupun Rumah Sakit agar mengutamakan keselamatan dan kesehatan pasien. “Jangan sampai pasien ditolak karena tidak ada biaya. Jika masyarakat sakit dilayani dulu. Baru berhitung setelah sembuh,” tegas Sanusi.
Untuk mencapai nilai yang setara dengan Dinas lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, pihaknya mendesak Dinas Kesehatan untuk segera meningkatkan pelayanan kesehatan. “Pelayanan publik harus dipacu. Fasilitas kesehatan sudah kami tingkatkan dengan pemberian 39 unit ambulans. Tenaga kesehatan pun kami optimalkan dengan peningkatan pengabdian masyarakat,” beber Abah Sanusi
Pada kesempatan itu Bupati juga menyoroti Dinas Pendidikan, karena banyaknya laporan terkait bangunan sekolah yang rusak. Untuk perbaikan sekolah yang tidak layak, Pemkab Malang berjanji akan menggelontorkan anggaran sebesar empat hingga enam miliar rupiah.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang dirasa perlu melakukan perbaikan adalah Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran. Sanusi dengan tegas memberikan waktu satu tahun kepada dua dinas tersebut untuk meningkatkan capaian kinerja. (Har/MAS)