
KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Tiga hari pasca tragedi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta akhirnya mengucapkan permintaan maaf dan mengakui adanya kekurangan dalam pengamanan.
“Saya sebagai Kapolda ikut prihatin, menyesal, sekaligus minta maaf di dalam proses pengamanan yang berjalan ada kekurangan,” ucap Nico dalam konferensi pers, Selasa (4/10/2022).
Tragedi pada Sabtu malam (1/10/2022) yang menewaskan ratusan penonton karena berdesakan akibat tembakan gas air mata dari aparat keamanan tersebut sontak menjadi sorotan dunia. Terutama karena penggunaan gas air mata di stadion jelas dilarang menurut aturan FIFA.
Terkait hal itu, Nico berjanji akan mengevaluasi prosedur pengamanan pertandingan sepakbola bersama panitia pelaksana pertandingan dan PSSI, agar pertandingan sepakbola berjalan aman.
“Ke depan kami akan mengevaluasi bersama-sama dengan panitia pelaksana, kemudian PSSI, sehingga harapannya pertandingan sepakbola ke depan, pertandingan sepakbola yang aman, nyaman dan bisa menggerakkan ekonomi,” tuturnya.
Sejauh ini, Polri telah mencopot 10 anggotanya buntut dari tragedi terburuk dalam sejarah sepakbola Indonesia itu. Salah satunya adalah dicopotnya AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya sebagai Kapolres Malang. (Red)