KOTA MALANG – malangpagi.com
Museum Gubug Wayang dan Museum Ganesya menjalin kerjasama dengan Hotel Grand Mercure Malang Mirama, diwujudkan dalam penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) pada Sabtu (19/11/2022), yang dilakukan oleh Direktur Museum Gubug Wayang Zura Nurja Ana dan General Manager Hotel Grand Mercure Malang Mirama Sugito Addi.
Zura menyampaikan, kerjasama berupa program Temporary Museum yang akan dihelat di Hotel Grand Mercure Malang Mirama bertujuan untuk pelestarian budaya, sekaligus menunjukkan bahwa sarana edukasi publik yang tidak hanya dilakukan di museum.
“Dalam kesempatan ini, Museum Gubug Wayang dan Museum Ganesya bersama Hotel Grand Mercure Malang Mirama berharap, tamu hotel mendapatkan sarana edukasi sekaligus hiburan selama saat mereka menginap maupun melakukan pertemuan,” tutur Zura.
Sebelumnya, program Temporary Museum di Hotel Grand Mercure Malang Mirama sudah diawali dengan menggelar pameran bertema Wayang Golek Srimulat Abadi. “Pameran tersebut dihelat di area Grand Ballroom Hotel. Ini merupakan salah satu upaya pelestarian Srimulat, juga sebagai sarana nostalgia bagi para penggemarnya,” imbuh perempuan cantik itu.
Program Temporary Museum akan terus menampilkan berbagai koleksi. Terkait penempatannya, akan menyesuaikan sesuai tema dan kesepakatan ketiga belah pihak. “Menyambut Natal nanti, kami akan menggelar pameran khusus yang menampilkan koleksi Wayang Wahyu, mengisahkan tentang 12 murid Yesus Kristus,” terangnya.
Kerjasama ini disambut baik oleh General Manager Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Sugito Addi. Menurutnya, MoU yang ditandatangani ini merupakan wujud nyata bahwa Hotel Grand Mercure Malang Mirama menjunjung tinggi kearifan lokal.
“MoU akan berlangsung selama satu tahun. Tentu kami harapkan dapat diperpanjang dengan memberikan hasil-hasil yang positif. Semoga semua dapat diwujudkan oleh ketiga belah pihak,” ungkapnya.
Pihaknya menegaskan bahwa program Temporary Museum memberikan warna tersendiri bagi hotel yang dikelolanya. “Mampu mengedukasi tamu maupun pengunjung hotel. Karena koleksi yang ditampilkan memiliki cerita maupun history. Semua disupport full oleh Museum Gubug Wayang dan Museum Ganesya,” papar Sugito. (DK99/MAS)