KOTA MALANG – malangpagi.com
Memasuki bulan Ramadan, Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Malang ramai dikunjungi para peziarah untuk nyekar, tradisi yang berlangsung turun-temurun dan masih dilakukan hingga saat ini.
Koordinator TPU Samaan, Dwi Hadi mengatakan bahwa para peziarah yang nyekar di TPU Samaan mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. “Kenaikan sekitar 70 persen untuk para peziarah yang berasal dari dalam kota, dan yang dari luar kota naik sekitar 20 persen dibandingkan 2022,” jelasnya kepada Malang Pagi, Rabu (22/3/2023).
Dikatakannya, puncak kedatangan peziarah ke TPU yang berlokasi di Jalan Gilimanuk tersebut terjadi pada malam Ramadan atau pada Rabu sore (22/3/2023). “Kemungkinan para peziarah masih nyekar pada Kamis (23/3/2023), namun bisa dipastikan tidak seramai H-1 sebelum bulan Puasa,” tutur Dwi.
Hal senada juga diungkapkan Koordinator TPU Kasin, Wiyono. Menurutnya, cukup banyak peziarah yang nyekar di TPU yang memiliki luas 77.452 meter persegi itu. “Untuk para peziarah sangat banyak dibandingkan tahun 2022 yang lalu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang, Subaedi mengatakan, untuk mengantisipasi membeludaknya peziarah, pihaknya telah melakukan persiapan jauh-jauh hari, dengan melakukan kerja bakti dan memberikan arahan kepada petugas untuk meningkatkan pelayanan.
“Di sisi lain, kami juga melakukan upaya meminimalisir penjual jasa nakal yang memanfaatkan aji mumpung ini. Di kala turun ke lapangan, saat ada kegiatan kerja bakti kami memberikan arahan kepada para penjual jasa itu untuk tidak melakukan penekanan biaya pembersihan makam. Dan selalu kami imbau untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada para peziarah,” terang Subaedi.
Dirinya pun berpesan, jika menemukan penjual jasa yang membuat para peziarah tidak nyaman, maka dapat dilaporkan kepada koordinator di TPU yang bersangkutan. (Har/MAS)